Ban Produksi Lama Masih Aman Dipakai? Bagaimana Kriterianya?
Para pengguna motor di Indonesia kerap diberikan gambaran mengenai ban kadaluarsa yang tidak layak pakai. Padahal dalam industri ban, tidak dikenal dengan yang namanya kadaluarsa.
Para pengguna motor di Indonesia kerap diberikan gambaran mengenai ban kadaluarsa yang tidak layak pakai. Padahal dalam industri ban, tidak dikenal dengan yang namanya kadaluarsa. Lantas apakah ban produksi lama masih aman untuk dipakai? Kira-kira bagaimana kriterianya?
Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin indonesia menyebutkan ban produksi tahun lama masih aman dipakai. Menurutnya konsumen banyak yang mempertanyakan ban dengan usia lanjut tersebut karena harganya yang murah. Namun baginya hal tersebut tidak bermasalah asalkan ban tidak dalam keadaan aneh.
Baca Juga: Cara Melepas Aki Motor, Kutub Positif Dulu atau Negatif? Jangan Salah!
"Pasti lebih murah, aman saja asalkan ketika dipasang lalu dikasih angin tidak ada yang aneh. Engga ada benjol ataupun retak itu tidak masalah, kalau berdebu saja ga masalah bisa dilap," ujar Fachrul saat ditemui awak media di Jakarta beberapa waktu lalu.
Fachrul sendiri menceritakan pengalamannya menggunakan ban sejak tahun 2009 hingga tahun 2019. Menurutnya ban tersebut masih layak untuk dirinya gunakan, bahkan tidak menimbulkan masalah. Namun jika konsumen menemukan ban yang sudah retak, lebih baik agar tidak digunakan.
Baca Juga: Michelin Sebut Hanya Indonesia yang Jual Ban Pakai Bungkus Plastik
"Artinya kalau dia retak atau ada cracking itu lebih baik jangan dipakai. Tetapi kalau masih bagus, masih mulus itu meskipun tua itu layak dipakai. Yang penting perawatannya saja, sering-sering dilap biar engga kotor," pungkasnya.