Gunakan Komponen Racing Bisa Bikin V-Belt Cepat Rusak?
Van belt atau v-belt merupakan komponen yang cukup penting dalam sebuah motor matic. Sabuk karet ini memiliki fungsi yang menghantarkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Van belt atau v-belt merupakan komponen yang cukup penting dalam sebuah motor matic. Sabuk karet ini memiliki fungsi yang menghantarkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Karena cukup penting tentunya penggunaannya harus diperhatikan agar tidak mudah rusak.
Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan v-belt yang tidak prima akan membuat kinerja mesin kurang optimal. V-belt juga dapat rusak jika komponen lainnya di dalam Continuous Variable Transmission (CVT) tidak standar. Sehingga pemilik motor harus lebih hati-hati dalam memilih komponen untuk motor.
Baca Juga: Tips Rawat Radiator Motor, Boleh Dipasangi Cover?
"Komponen yang tidak standar dapat berisiko merusak komponen lain. Untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, maka sebaiknya lebih hati-hati dalam memilih aksesoris untuk sepeda motor anda. Sehingga secara kualitas pun tetap terjaga," ujar Endro dalam keterangan tertulis.
Selain penggunaan komponen yang tidak standar, cara pakai motor matic juga dapat mempengaruhi usia v-belt. Salah satunya adalah pada saat idle diusahakan jangan memainkan tuas gas. Mengingat ketika memainkan tuas gas, maka v-belt akan mengencang dengan cepat dan menggerakan roda belakang.
Baca Juga: Pemilik Motor Matic Harus Tahu Kapan Saatnya Mengganti V-Belt?
"Ingat, sepeda motor yang anda gunakan bertransmisi matik, sehingga ketika anda memainkan tuas gas maka v-belt akan mengencang dan menggerakkan roda belakang. Oleh karena itu, penggunaan fitur Idling Stop System (ISS) sangat disarankan dalam kondisi ini, sebab selain ramah lingkungan juga dapat memperpanjang umur v-belt skutik anda," lanjutnya.