Jangan Terkecoh Kilometer Rendah Saat Beli Motor Bekas
Membeli motor bekas menjadi salah satu alternatif untuk memiliki kendaraan. Namun terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika membeli motor bekas.
Membeli motor bekas menjadi salah satu alternatif untuk memiliki kendaraan. Opsi yang satu ini menjadi banyak pilihan beberapa orang karena memiliki harga yang lebih murah dari kondisi barunya. Namun terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika membeli motor bekas.
Satu di antaranya adalah jarak tempuh, biasanya motor bekas yang masih dalam kondisi bagus memiliki jarak tempuh yang rendah. Hal ini bisa dilihat dari angka yang tertera pada kilometer atau ODO meter. Meski demikian, perlu ketelitian soal ODO meter yang sudah disetel.
Baca Juga: Kenali Jenis Helm, Mana yang Paling Sesuai Digunakan?
Darwin Danubrata selaku pemilik Dealer Motor Bekas Songsi Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan memberikan tipsnya. Menurut Darwin sulit mengetahui perbedaan ODO meter yang telah disetel atau tidak. Namun masih bisa dilihat dari kondisi fisik motor yang akan dibeli.
"Bisa kelihatan sih, misalnya kilometernya cuma 3.000 tapi bodi-bodi kasar seperti di dek motor matic udah kusam. Itu perlu dipertanyakan apakah kilometernya setting-an atau bukan. Biasanya kelihatan dari kondisi bodi-bodi kasarnya," ujar Darwin saat dihubungi OtoRider beberapa waktu lalu.
Selain itu Darwin juga menyarankan untuk melihat kondisi ban. Menurutnya ban motor matik pada umumnya bisa mencapai jarak tempuh 20.000 km. Jika ODO meter menunjukkan angka jarak tempuh kilometer yang rendah namun ban terlihat aus, maka perlu dipertanyakan.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih Dealer Saat Membeli Motor Bekas
"Kalau ban sudah kelihatan aus, perlu dipertanyakan apakah kilometernya setting-an atau bukan. Apakah ban ditukar atau ada kerusakan gitu juga bisa ditanyakan," pungkasnya.