Kenali Dampak Rusaknya Radiator Motor, Ini Salah Satu Cirinya
Sistem pendingin sendiri terdapat beberapa jenis, di antaranya adalah sistem pendingin air atau radiator. Lantas, apa dampak yang ditimbulkan jika komponen tersebut tak lagi bekerja maksimal?
Perawatan rutin tentunya akan menjaga performa motor tetap optimal. Komponen yang perlu diperhatikan salah satunya adalah sistem pendinginan untuk menunjang kinerja mesin agar selalu prima. Lantas, apa dampak yang ditimbulkan jika komponen tersebut tak lagi bekerja maksimal?
Sistem pendingin sendiri terdapat beberapa jenis, di antaranya adalah sistem pendingin air atau radiator. Ade Rohman selaku Sub Departement Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) menjelaskan komponen radiator pada mesin kendaraan roda dua mempunyai fungsi yang sangat vital, yaitu untuk menjaga kondisi mesin agar tetap stabil.
Baca Juga: Modifikasi Honda CBR150R 2021 Berkonsep Sport Racing, Pakai Knalpot Underbelly
"Jika radiator sudah mengalami kerusakan, maka dapat menyebabkan mesin mengalami panas berlebih atau overheat, serta dampak lain yang ditimbulkan yaitu kerusakan pada cylinder comp ataupun bagian lainnya. Oleh karena itu, kondisi radiator ini harus dijaga agar tetap awet dan bisa berfungsi secara optimal," jelas Ade dalam keterangan tertulis.
Agar radiator selalu berfungsi dengan baik dan mencegah mesin mengalami overheat, perawatan secara berkala perlu dilakukan. Pemeriksaan juga dapat Anda lakukan sendiri di rumah, salah satunya mengecek level ketinggian permukaan air coolant di dalam tabung reservoir.
Baca Juga: Masih Dipasarkan dan Baru Dapat Penyegaran, Begini Tampilan Bajaj Pulsar 220F 2021
Ade mengatakan ketinggian air coolant di dalam reservoir harus selalu berada di antara garis upper dan lower. Proses pemeriksaannya, suhu mesin harus dalam kondisi dingin dan motor berada pada posisi standar tengah.
"Jika kapasitas air coolant di dalam reservoir tank kurang dari standar, tambahkan cairan khusus air coolant sampai ke batas garis upper," ujar Ade.