Mulai Musim Hujan, Seberapa Sering CVT Harus Dibersihkan?
Musim hujan mulai membasahi sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jabodetabek. Kondisi di saat hujan membuat pengendara harus mempersiapkan kendaraannya agar tetap dapat diandalkan.
Musim hujan mulai membasahi sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jabodetabek. Kondisi di saat hujan membuat pengendara harus mempersiapkan kendaraannya agar tetap dapat diandalkan. Pada motor matik biasanya bagian Continous Variable Transmission (CVT) juga tetap harus diperhatikan.
Sutrisno selaku pemilik bengkel Jawa Motor yang berlokasi di Palmerah Barat mengatakan servis dan pembersihan CVT dilakukan tiga atau empat bulan sekali. Namun dalam beberapa kasus, pemakaian motor matik dengan jarak lebih jauh tentunya harus diperhatikan. Menurutnya lebih banyak kilometer yang ditempuh maka harus lebih cepat diservis.
Baca Juga: Seberapa Sering Rantai Harus Dilumasi Saat Musim Hujan?
"Sekarang empat bulan sekali atau tiga bulan sekali gapapa, tergantung pemakaian juga. Misalnya dipakai tiap hari dengan jarak yang jauh-jauh jaraknya, itu harus lebih cepet dibersihin. Sama saja seperti oli lebih cepat pergantiannya juga lah," ujar Tris sapaan akrabnya saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.
Tris pun memberikan saran untuk membuka jalur pembuangan air yang ada di dalam CVT. Menurutnya jika air masuk ke dalam CVT dan tidak dibersihkan maka akan timbul bercak putih seperti jamur. Namun hal ini tidak bermasalah pada motor, CVT tetap dapat bekerja normal.
Baca Juga: Alasan Helm Motor Trail Kurang Tepat Digunakan untuk Harian
"Timbul jamur itu engga masalah, itu kan bukan jamur jadi seperti air kena panas jadi uap jadi seperti jamur. Umumnya kan gitu, dia seperti busa dan engga masalah harusnya ke CVT. Kan ada lubang pengontrol untuk buangan air di belakang CVT yang seperti selang kecil. Kalau memang ada air itu dibuka saja dicabut itu akan turun dengan sendirinya," pungkas Tris.