Perhatikan Etika Ketika Touring Menggunakan Sepeda Motor
Touring kerap menjadi kegiatan yang dipilih oleh para pecinta roda dua. Saat kegiatan ini dilakukan, tentunya hak dan kewajiban menggunakan jalan umum perlu diperhatikan.
Touring kerap menjadi kegiatan yang dipilih oleh para pecinta roda dua. Saat kegiatan ini dilakukan, tentunya hak dan kewajiban menggunakan jalan umum perlu diperhatikan. Tidak terdapat alasan untuk mengendepankan ego pribadi apalagi arogansi.
Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) menyebutkan touring banyak dilakukan secara berkelompok. Namun ketika berkelompok, wajib memperhatikan etika dalam berkendara. Sehingga tidak mengganggu masyarakat atau pengguna jalan lainnya.
Hal pertama yang harus diingat menurut Ludhy adalah wajib memperhatikan penggunaan lampu hazard. Seperti dalam aturan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, lampu hazard hanya digunakan ketika dalam keadaan bahaya atau darurat. "Tidak diperbolehkan digunakan pada kesempatan lain seperti konvoi atau bergerak lurus di perempatan jalan," ujar Ludhy.
Baca Juga: Pilihan Aksesoris Pelengkap Touring untuk Yamaha All New NMax 155
"Poin kedua jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain dan berkendara sopan sesuai aturan. Bahkan touring dengan tidak didampingi pihak yang berkewenangan diskresi lebih dianjurkan karena tidak menghalangi kendaraan lain agar bisa lewat. Aturan lalu lintas juga penting untuk dilakukan meskipun berkendara secara berkelompok," lanjutnya.
Ketiga menyelenggarakan Pre-Convoy Meeting yang wajib dihadiri oleh seluruh peserta touring. Hal ini dikarenakan untuk pemahaman pesertamengenai signal communication, tertib berlalulintas, tidak arogam tidak esklusif, dan tidak saling menyalip. Selain itu juga bisa digunakan untuk memahami tata cara konvoi dan Group Riding Officers, seperti Road Captain dan Safety Officer.
Baca Juga: Ingin Touring Jarak Jauh di Masa Pandemi? Berikut Tipsnya
Keempat pastikan peserta tidak membawa beban berlebih ketika touring, karena dapat mempengaruhi keseimbangan dan kualitas kendali. Kelima jika konvoi dalam jumlah besar, sebaiknya peserta dibagi dalam grup riding. Idealnya pembagian tidak melebihi 20 pengendara per grup riding.