Trik Berkendara Aman dan Tidak Lemas Saat Menjalani Puasa
Bulan puasa bukan menjadi halangan untuk tetap beraktivitas produktif seperti sedia kala. Namun beberapa aktivitas yang cukup berat, tetap harus memperhatikan kondisi badan.
Bulan puasa bukan menjadi halangan untuk tetap beraktivitas produktif seperti sedia kala. Namun beberapa aktivitas yang cukup berat, tetap harus memperhatikan kondisi badan. Salah satunya adalah mengendarai sepeda motor yang membutuhkan tenaga dan konsentrasi.
"Naik motor roda dua menjadi kebutuhan wajib sebagian masyarakat untuk mobilitas sehari-harinya. Apalagi di saat bulan puasa ini stamina kita harus fit agar aman dan selamat sampai di tujuan. Maka dari itu kita akan sedikit berbagai panduan berkendara yang aman saat puasa," ujar Oriansyah M selaku Instruktur Yamaha Riding Academy dalam keterangan tertulis.
Trik yang pertama adalah mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi saat sahur. Oriansyah menuturkan perbanyak buah dan sayuran serta protein yang dapat diperoleh dari susu atau daging. Selain itu jangan lupa untuk meminum air putih setidaknya 3-4 gelas air agar tubuh tidak dehidrasi.
Baca Juga: Tawarkan Ragam Keuntungan, PetrikBike Produksi Baterai Listrik Sendiri
Selanjutnya, agar dapat berkendara dengan aman di bulan puasa maka gunakanlah pakaian yang aman. "Kita ambil contoh sederhana saja, misal pakaian hitam atau jaket warna hitam maka akan menyerap panas dan mudah dehidrasi. Coba gunakan jaket warna netral lalu pakaian juga berbahan lembut seperti katun," ujarnya.
Ketiga, Oriansyah menyarankan untuk istirahat selama 15 menit sebelum memulai berkendara sepeda motor. Banyak pekerja yang memanfaatkan waktu istirahat untuk tidur dan disarankan jangan langusng berkendara. Berikan jeda 15 menit untuk memulihkan konsentrasi dan melakukan peregangan sebelum mengendarai motor.
Baca Juga: Bikin Rugi! Jangan Lakukan Hal Ini Saat Mencuci Motor
Keempat disarankan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Jika mendekati waktu berbuka puasa, diusahakan untuk tidak buru-buru agar cepat sampai ke rumah. Pasalnya jam-jam tersebut ramai pedagang hingga timbul kemacetan yang dapat mengurangi konsentrasi.
Terakhir, jangan lupa untuk berolahraga setiap harinya atau seminggu 3-4 kali selama minimal 15 menit. Menurut Oriansyah pola hidup yang sehat memang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat berpuasa. Selain itu diharuskan untuk istirahat yang cukup 6-8 jam setiap harinya untuk membuat tubuh kembali bugar.
“Sudah sepatutnya kenali kondisi tubuh kita sendiri karena kemampuan tubuh manusia untuk berkendara tidak lebih dari dua jam apalagi dalam kondisi puasa, tentunya kemampuan kita berkurang dibandingkan kondisi normal. Utamakanlah keselamatan diri dan orang lain saat berkendara,” ucap Oriansah.