Yamaha Lexi Pakai Blok Silinder Aerox, Apa Saja Ubahannya?
Belakangan ini diketahui Yamaha Lexi 125 bisa menggunakan blok silinder dari Yamaha Aerox 155. Dengan demikian kubikasi dari mesin Lexi itu sendiri menjadi 155 cc.
Belakangan ini diketahui Yamaha Lexi 125 bisa menggunakan blok silinder dari Yamaha Aerox 155. Dengan demikian kubikasi dari mesin Lexi itu sendiri menjadi 155 cc. Bahkan pemasangan blok silinder Aerox di Yamaha Lexi pun terbilang mudah dan plug and play (PNP).
Ariyanto selaku pemilik bengkel Zona Speed menyebutkan Yamaha Lexi 155 secara sederhana cukup menggunakan blok mesin dari Aerox. Perbedaan komponen hanya pada paking alias gasketnya saja. Ari mengatakan gasket silinder masih dapat menggunakan komponen Lexi, sementara gasket kepala silinder menggunakan komponen Aerox.
Ilustrasi Blok Mesin
"Jadi hanya berbeda di diameter silinder, karena pistonnya lebih lebar. Jadi waktu pemasangan pakai blok Aerox, untuk gasket silinder itu sama pakai punya Lexi. Tetapi untuk gasket kepala silinder harus pakai Aerox, sehingga tidak menghalangi kompresinya nanti," ujar Ari yang juga memiliki blog otomotif Aripitstop saat dihubungi OtoRider, Sabtu (3/7).
Baca Juga: Cara Menyimpan Motor yang Benar di Rumah Saat PPKM Darurat
Sisanya semua komponen masih sama, seperti klep, ECU, hingga jalur water jacket. Namun Ari mengatakan jika ingin lebih maksimal, bisa menggunakan noken as alias camshaft dari Aerox. Ari menjelaskan camshaft milik Yamaha Aerox memiliki durasi pengeluaran bahan bakar yang lebih lama.
Ilustrasi Camshaft
"Kalau mau lebih maksimal lagi, itu ganti noken as-nya Aerox. Sekalian ganti injektornya punya Aerox juga, jadi debit bensinnya kan mengikuti karena kapasitas yang sudah besar. Sebenarnya injektor Lexi dan Aerox lubangnya sama-sama enam lubang, Cuma secara debit, tentunya lebih banyak punya Aerox," pungkasnya.
Baca Juga: Lampu Depan LED Yamaha NMax Rusak, Bisa Ganti Per Panel?
Sayangnya Ari tidak pernah melakukan dyno test atas modifikasi Yamaha Lexi 155. Sehingga tidak terdapat angka yang jelas mengenai perubahan tenaganya. Yang jelas dengan kapasitas mesin yang bertambah, tentunya akan menghasilkan tenaga yang berbeda.