Cara Menyimpan Motor yang Benar di Rumah Saat PPKM Darurat
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat untuk sejumlah wilayah. Kebijakan ini membuat sejumlah kantor harus melakukan bekerja dari rumah dan membatasi aktivitas di malam hari.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat untuk sejumlah wilayah. Kebijakan ini membuat sejumlah kantor harus melakukan bekerja dari rumah dan membatasi aktivitas di malam hari. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat memperlambat laju penyebaran virus Covid-19.
Tentunya bagi yang bekerja dari rumah membuat alat transportasi, salah satunya adalah motor, menjadi tidak terpakai. Meski tidak terpakai, tentunya perlu mendapatkan perhatian agar tidak rusak. Sutrisno selaku Mekanik dari bengkel Jawa Motor memberikan beberapa tipsnya.
"Kalau umpamanya ditinggal lama dan enggak mau dihidupkan, itu akinya dicopot. Yang dicopot itu kabelnya saja, enggak perlu dilepas dari motor aki itu. Boleh salah satu kabelnya, entah mau yang minus atau plus juga boleh," ujar Sutrisno selaku pemilik bengkel Jawa Motor kepada OtoRider beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Banyak Disepelekan, Kira-kira Kapan Waktunya Ganti Kampas Kopling Motor?
Kemudian Sutrisno menjelaskan jika motor di rumah saja, sebaiknya gunakan standar tengah alias standar dua. Dengan demikian bagian ban belakang tidak langsung terkena lantai, sehingga tidak mudah kempes. Sementara ban depannya, Sutrisno menyarankan untuk menggunakan alas berupa kain ataupun kardus.
Penggunaan standar dua ini juga menjadi hal yang baik bagi motor dengan sistem pembakaran karburator. "Karena kalau enggak distandar dua, bensinnya bakalan numpuk di bak karburator sebelah kiri. Mungkin bakal ada kemungkinan bensinnya bocor. Takutnya kalau ada api bisa nyamber dan kebakaran," ujar Sutrisno yang pernah menjadi mekanik di bengkel Honda.
Baca Juga: Pernah Dengar Istilah Kopling Selip? Kira-kira Apa Penyebabnya?
Sementara untuk motor matic, perlu diperhatikan agar tidak menjadi sarang hewan seperti tikus ataupun ular. Untuk mencegah hal ini, Sutrisno menyarankan bisa menggunakan kapur barus untuk menghindari serangga masuk. Selain itu bisa menggunakan bawang putih dan merah yang dikeprek dan diletakan di dalam dek lewat celah kecil dekat standar samping.