Bolehkah Oli Transmisi Mobil Dipakai Buat Pelumas Shock Breaker Motor?
Tak hanya mesin, shockbreaker juga perlu mendapatkan perawatan. Seiring usia pakai motor, volume dan kualitas oli shockbreaker akan berkurang dan membuat kinerjanya menjadi tidak maksimal.
Ragam varian motor mulai dari matic, bebek, dan sport memiliki salah satu komponen yang cukup penting untuk menunjang kenyamanan yakni peredam kejut atau shockbreaker. Tak hanya mesin, shockbreaker juga perlu mendapatkan perawatan secara berkala.
Hal ini tentunya dilakukan agar performa suspensi tetap terjaga dengan baik. Salah satu perawatan yang harus rutin dilakukan ialah mengganti oli shock secara berkala.
Baca Juga: Honda Segarkan CRF1100L Africa Twin Adventure Sport, Fitur Kian Berlimpah
Seiring usia pakai motor, volume dan kualitas oli shockbreaker akan berkurang dan membuat kinerjanya menjadi tidak maksimal. Nah, ada juga yang menggunakan oli transmisi mobil matic buat mengganti oli shock breaker depan motor. Lantas, apakah hal ini boleh dilakukan dan bagaimana efeknya?
Dijelaskan Eko Cahyono selaku Pemilik Bengkel Klinik Shock, memang ada sebagian orang yang menggunakan oli transmisi mobil matic untuk pelumas shock breaker motor. Menurutnya, hal ini boleh saja dilakukan asal kekentalannya sesuai.
Baca Juga: Kawasaki W175 Series Model 2023 Hadir dengan Warna Baru
“Kekentalan oli yang dianjurkan untuk shock breaker yaitu mulai dari SAE 10 hingga SAE 20, di atas maupun di bawah itu tidak disaranin. Umumnya sih kalau untuk motor Honda oli shock bawaannya agak kental dibanding Yamaha agak encer biasanya,” ujar Eko saat disambangi OtoRider di wilayah Krukut, Depok, Jawa Barat.
Lebih lanjut, Eko menuturkan untuk efek dari pemakaian oli transmisi mobil matic sama saja seperti menggunakan oli shock breaker, tergantung dari kekentalan tadi. “Tapi untuk keawetan pasti berbeda, karena tidak sesuai dengan peruntukannya, kalau saya saranin mending pakai oli yang memang khusus untuk shock breaker,” jelasnya.