Bolehkah Radiator Motor Diisi Pakai Air Biasa?
Motor saat ini untuk pendinginan mesin tidak hanya mengandalkan udara tetapi sudah dibekali teknologi pendingin cairan melalui radiator. Lantas, apakah boleh radiator diisi air biasa atau mineral?
Sistem pendinginan mesin motor saat ini tidak hanya mengandalkan udara, tetapi sudah dibekali teknologi pendingin cairan melalui radiator. Dalam kondisi standar, radiator diisi oleh cairan pendingin atau coolant. Namun, ada saja pemilik motor yang mengganti atau menambahkan coolant dengan air biasa. Lantas, apakah boleh radiator diisi air biasa atau mineral?
Dijelaskan Ujang, Pemilik Bengkel Ardi Motor di Kalisari, Jakarta Timur, air biasa atau mineral bisa saja digunakan untuk menggantikan peran coolant.
Baca Juga: 8 Aksesoris Resmi New Honda Genio, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
“Kalau dalam kondisi darurat sih enggak masalah, bisa saja dipakai, tetapi jangan dibiarkan terlalu lama, karena efek ke depannya tidak bagus,” ucap Ujang.
Penggunaan air biasa atau mineral tidak bisa semaksimal coolant dalam mendinginkan mesin. Cairan khusus itu memang dirancang dengan berbagai bahan tambahan, sehingga bisa menahan suhu yang tinggi pada mesin.
Baca Juga: Banderol Harga Terbaru Kawasaki Ninja ZX-25R per Maret 2022
“Selain itu, coolant juga bisa mencegah korosi atau karat di dalam saluran radiator. Jadi radiator enggak cepat rusak,” ujarnya.
Kemudian, penggunaan coolant juga bisa mencegah terjadinya endapan kotoran yang terkadang bisa membuat sirkulasi tidak lancar atau buntu.