Fungsi Gas Spontan pada Motor dan Perbedaannya dari yang Biasa
Para riders mungkin sudah pernah mendengar komponen modifikasi yang namanya gas spontan. Komponen ini memang umumnya sering terpasang di motor balap, tetapi juga ada di motor harian.
Para rider mungkin sudah pernah mendengar komponen modifikasi yang namanya gas spontan. Komponen ini umumnya terpasang di motor balap, tetapi juga ada di motor harian. Lantas, apa fungsi dari gas spontan?
Dijelaskan Eko selaku Teknisi dari KTC Kitaco Indonesia, fungsi dari gas spontan ini putarannya lebih singkat dibanding gas biasa. “Kalau gas spontan ini putaran grip gasnya lebih singkat dalam membuka katup throttle body atau skep di karburator,” ujar Eko saat ditemui OtoRider di kawasan Sunter, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Daftar Harga Lengkap dan Pilihan Motor Matic Suzuki per Agustus 2022
Sebagai contoh, pada saat menggunakan grip gas biasa untuk membuka skep secara penuh, butuh penarikan dengan putaran sebesar 50 derajat. Sedangkan, jika pakai gas spontan hanya perlu 40 derajat saja.
"Kinerja dari gas spontan bisa lebih singkat membuka skep atau katup throttle body itu karena ukuran diameternya yang lebih besar ketimbang grip gas biasa," jelas Eko.
Baca Juga: Bergaya Scrambler, Royal Enfield Rilis Hunter 350
Jadi, fungsi dari gas spontan ini bisa memperoleh putaran mesin yang lebih tinggi dalam waktu singkat. Kecepatan pun akan meningkat tanpa harus berlama-lama dalam memutar grip.
Menurut Eko, untuk gas spontan ini memiliki kelebihan serta kekurangan. “Kalau kelebihannya, motor akan lebih responsif ketimbang gas biasa dan pergelangan tangan tidak mudah lelah karena harus memutar gas terlalu dalam. Sedangkan kekurangannya, karena bukaan skepnya cepat, pastinya bahan bakar akan lebih boros,” ucapnya.