Jangan Asal Bawa Pulang, Ini Tips Membeli Vespa Matic Bekas
Vespa matic dipasarkan di Indonesia dengan harga yang lumayan tinggi, membeli Vespa matic dalam kondisi bekas bisa menjadi alternatif.
Vespa matic dipasarkan di Indonesia dengan harga baru yang lumayan tinggi. Sehingga, membeli Vespa matic dalam kondisi bekas bisa menjadi salah satu alternatif memilikinya. Tetapi, dalam membeli Vespa bekas tak semudah seperti membeli kondisi baru, harus teliti dan perlu mengecek kondisi skuter asal Italia ini.
Denil Sagita selaku pemilik Scooter VIP mengatakan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli Vespa bekas. Dua di antaranya adalah memperhatikan lebih lanjut pada kondisi mesin dan kaki-kakinya.
Baca Juga: Harley-Davidson Edisi Khusus Nuansa Perang Dunia Resmi Dirilis
"Kalau Vespa matic yang pertama kali dilihat pasti kan dari segi safety dulu. Pertama lihat dari mesin-mesinnya dulu, apakah mesinnya masih standar ting-ting dari pabrik atau mesinnya sudah dimodifikasi? Kalau modifikasi ya harus dilihat juga," ujar Dennil saat disambangi OtoRider.
Menurutnya, modifikasi di bagian mesin tidak semuanya dilakukan dengan benar. Denil menyarankan, calon pembeli dapat melihat dari sisi suara mesin. Jika suara knalpot terasa aneh, biasanya terdapat kerusakan atau pemasangan komponen modifikasi yang tidak sesuai.
Baca Juga: Adira Finance Tawarkan Program Tukar Tambah Motor di Jakarta Fair 2022
"Biasanya itu dengerin dulu knalpotnya, kalau bunyinya aneh langsung nebak bahwa noken as-nya diganti. Kalau sudah diganti, saya enggak bakal mau, karena sudah kebayang sejarahnya gimana. Makanya kalau menurut saya lebih baik yang standar saja, jangan yang sudah modifikasi bore-up," jelasnya.
Lebih lanjut, Dennil menegaskan lebih baik kalau ingin membeli Vespa matic bekas yang penting masih dalam kondisi standar, terutama mesin dan bagian kelistrikan. “Kalau mau cari Vespa benar-benar bekas, apapun itu ya cari yang benar-benar standar. CVT sudah modifikasi enggak masalah karena dia tidak memiliki dampak langsung ke area mesin. Tapi kalau sudah kena mesinnya itu bahaya, apalagi kalau kelistrikan dan lain-lainnya, susah deh," tuturnya.