Ternyata Air Radiator Motor Juga Perlu Dikuras, Kapan Waktunya?
Sebagian besar motor-motor keluaran terbaru sudah dibekali dengan sistem pendingin cairan atau lebih dikenal radiator.
Sebagian besar motor-motor keluaran terbaru sudah dibekali dengan sistem pendingin cairan atau lebih dikenal dengan radiator. Komponen radiator ini umumnya bekerja dibantu oleh cairan atau air radiator. Namun, terkadang masih banyak pemilik motor yang mengabaikan kondisi air radiator.
Salah satu perawatan yang harus dilakukan untuk menjaga kinerja radiator ialah dengan cara menguras dan mengganti cairannya. “Kuras radiator diperlukan untuk menghindari tersumbatnya air radiator, biasanya ada penumpukan kerak atau kotoran,” kata Ujang, Pemilik Bengkel Ardi Motor, di kawasan Kalisari, Jakarta Timur.
Baca Juga: 8 Aksesoris Resmi New Honda Genio, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
Selain itu, tujuan menguras air radiator adalah menghindari korosi dan kondisi air coolant yang sudah tidak baik untuk mengikat panas. Lalu, kapan air radiator perlu dikuras?
“Kalau mengikuti anjuran, air radiator perlu dikuras di 24.000 km atau 2 tahun pemakaian. Tapi kalau motor digunakan di perkotaan yang macet, lebih baik di bawah itu,” ucap Ujang saat ditemui OtoRider.
Baca Juga: Penyebab Motor Matic Terasa Gredek Saat Baru Membuka Gas
Tidak hanya dikuras, penambahan air radiator juga harus rutin dilakukan. Jangan biarkan air radiator di tabung reservoir habis. Pasalnya, mesin bisa rusak atau overheat. “Untuk menambahnya cukup mudah melalui tabung reservoir, mengisinya juga jangan sampai kepenuhan, nanti air radiator terbuang sia-sia lewat selang udara,” terangnya.