Tips Merawat Ban Motor, Perhatikan Beban Bawaan!
Lantas, bagaimana cara merawat ban agar tetap awet dan memiliki usia pakai yang panjang?
Ban motor menjadi salah satu komponen yang perlu mendapatkan perawatan dan penggantian secara berkala. Hal ini guna menjaga performa ban agar tetap maksimal. Lantas, bagaimana cara merawat ban agar tetap awet dan memiliki usia pakai yang panjang?
Muslian selaku Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) membagikan beberapa tips merawat ban. Salah satu yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan adalah standar kapasitas motor tersebut.
Baca Juga: Quartararo Sebut Masa Depannya Di Yamaha Terjawab Sebelum Musim Panas
Tips perawatan ban yang pertama adalah menjaga tekanan udara. Muslian menghimbau tekanan udara harus diperiksa sesuai dengan tipe motor. Karena semakin tinggi cc motor, semakin besar pula bobot/berat dari motor tersebut. Tekanan udara setiap tipe motor dapat dilihat di buku manual service.
Selajutnya, cek permukaan ban dari adanya kerikil atau benda tajam yang tersangkut di ban. Usahakan juga untuk menghindari jalan yang tidak rata agar terhindar dari kebocoran ban. Selain itu, disarankan beban tidak melebihi standar kapasitas motor. Karena ban akan cepat rusak jika beban terlalu berat.
Baca Juga: First Ride: Royal Enfield All-New Classic 350, Masih Getar?
Kemudian, disarankan saat melakukan pengereman tidak terlalu dekat dengan titik pemberhentian. Apabila terlalu dekat, akan mengakibatkan ban motor terjadi slip. Terakhir, dihimbau mengisi angin ban menggunakan nitrogen. Hal ini dikarenakan tekanan yang ada di nitrogen lebih stabil dan tidak terlalu cepat memuai jika dibandingkan dengan angin biasa.
"Keberadaan dan fungsi ban sangat penting dalam melancarkan aktivitas berkendara pengguna sepeda motor. Untuk itu perlu dipahami juga mengenai peran ban serta cara memilih ban sepeda motor. Kami memberikan beberapa penjelasan dan informasi mengenai hal itu yang dapat menjadi masukan bagi konsumen," kata Muslian dalam keterangan tertulis.