3 Ciri Kampas Kopling Motor yang Mulai Aus, Sudah Tahu?
Kopling punya fungsi untuk penerus dan pemutus tenaga dari poros engkol (crankshaft) ke dalam sistem transmisi, salah satu komponen kopling yang dilakukan penggantian secara berkala adalah kampas
Kopling pada motor punya fungsi untuk penerus dan pemutus tenaga dari poros engkol (crankshaft) ke dalam sistem transmisi. Salah satu komponen kopling yang perlu dilakukan penggantian secara berkala adalah kampas. Seiring pemakaian, kampas kopling akan makin aus dan juga menipis.
Jika kondisinya sudah seperti itu, maka harus diganti dengan komponen baru. Lantas, bagaimana cara mendeteksi kampas kopling yang aus?
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Bengkel Konversi Motor Listrik di Seluruh Indonesia
“Kalau akselerasi motor mulai dirasa kurang oke, motor akan mengeluarkan suara keras saat perpindahan gigi, akan tetapi tarikan motor seperti tidak terasa,” ujar Andi, Mekanik Suba Motor, Bojong Gede kepada OtoRider.
Baca Juga: Ban Tubeless Motor Sudah Banyak Tambalan, Masih Layak Pakai?
Setelah itu, periksa setelan tuas kopling. Pada motor dengan transmisi manual, ciri kampas kopling sudah aus bisa dilihat pada setelan tuas kopling yang terlalu dalam.
Lalu, kampas kopling yang sudah aus akan menyebabkan terjadinya selip saat melakukan pemindahan gigi. “Kalau dalam proses perpindahan gigi terasa sulit atau tersangkut, maka itu bisa jadi kampas kopling aus,” tambah Andi.
Nah, jika motor Anda sudah mengalami beberapa ciri tersebut, lebih baik langsung cek ke bengkel terdekat. Penggantian kampas kopling sendiri biasanya dilakukan setiap interval 40.000 km atau 4 tahun pemakaian. Masa penggantian tentu lebih cepat tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara.