Boleh Enggak Sih, Isi Radiator Motor Pakai Air Mineral?
Buat motor yang sudah memakai sistem pendingin cairan, pemiliknya wajib mengecek kondisi air radiator pada tabung reservoir.
Buat motor yang sudah memakai sistem pendingin cairan, pemiliknya wajib mengecek kondisi air radiator pada tabung reservoir secara berkala. Bila air sampai kurang, motor berisiko overheat dan ujung-ujungnya bisa mogok. Nah, kalau air radiator kurang, harus segera ditambah.
Masalahnya, kalau kondisi tersebut terjadi saat Anda sedang berkendara cukup jauh dan sulit menemukan bengkel untuk menambah air radiator, boleh enggak sih memakai air mineral?
Baca Juga: Tips Merawat Jok Motor Agar Tetap Awet dan Nyaman
“Kalau memang keadaannya memaksa dan sangat darurat, enggak apa-apa menggunakan air mineral. Tapi begitu menemui bengkel, sebaiknya langsung dikuras dan diganti dengan coolant lagi," buka Indra Gunawan, Service Advisor Yamaha Kurnia Jaya Motor, Sukahati.
"Sebenarnya tidak disarankan menggunakan air mineral, karena pada air mineral itu mengandung garam yang dapat membuat karat di radiator. Yang dikhawatirkan, akan ada sedikit karat pada bagian sirip-sirip atau kisi radiator," tambahnya.
Baca Juga: Viral Motor Terbakar Saat Isi BBM Akibat Digoyangkan, Ini Kata Pertamina
Jika timbul karat, maka hal tersebut bisa mengganggu kinerja sistem pendinginan. "Dan itu yang akan membuat sirkulasi air pendinginnya jadi tersumbat dan mampet. Hasilnya temperatur motor cepat panas dan overheat," pungkas Indra.
Jadi kesimpulannya, dalam keadaan darurat atau kepepet, boleh saja menggunakan air mineral untuk mengisi radiator. Tapi ketika ketemu bengkel, langsung segera dikuras air mineralnya dan diganti dengan cairan coolant.