Pegiat Safety Riding Berbagi Tips Aman Ketika Berada di Traffic Light
Usahakan menggunakan kendaraan roda 4 sebagai tameng untuk antisipasi tabrak dari belakang.
OTORIDER - Insiden truk nyelonong di persimpangan traffic light kembali terjadi. Kali ini di Bawen, Semarang, Jawa Tengah.
Kabarnya truk mengalami rem blong. Sejumlah pengguna jalan pun menjadi korban dalam kecelakaan ini.
Lantas, apa yang harus dilakukan pengendara ketika berhenti di persimpangan?
Jusri Pulubuhu, pagiat safety riding yang juga owner dan instruktur utama Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan penjelasan. Ia memberikan beberapa tips bagi pengendara motor saat akan mendekati traffic light, yang disebut Safety Precautions.
Safety Precautions ketika mendekati traffic light bagi pengguna sepeda motor adalah sebagai berikut:
- Melihat traffic light warna HIJAU dari jarak < 100 meter. Atur kecepatan agar saat di traffic light tersebut lampu masih tetap hijau, sehingga motor tidak berhenti di traffic light.
- Jika menemukan traffic light sedang berwarna MERAH, pastikan Anda bukan kendaraan pertama yang berhenti di area traffic light tersebut. Atur kecepatan sebelum berhenti & tunggu ada ranmor R4 berhenti terlebih dahulu, kemudian Anda boleh berhenti di muka R4 tersebut. Jadi, R4 sebagai rear protection (pelindung tabrak belakang) bagi Anda.
- Jika Anda terpaksa harus berhenti sebagai barisan pertama, pastikan selalu membiasakan memonitor kondisi & situasi belakang, khususnya kedatangan kendaraan-kendaraan besar seperti truk atau bus. Fokuskan hingga mereka benar-benar berhenti.
- Jalan raya tidak pernah aman! Walaupun sedang berhenti di traffic light, selalu antisipasi ancaman dari sekeliling, khususnya sisi belakang yang tidak mudah terlihat.
- Biasakan memelihara buffer zone (zona yang digunakan untuk menghindar), baik saat kendaraan bergerak maupun sedang berhenti di jalan raya, dan siap-siap untuk menghindar!
(*)