Servis Tahunan Motor Hybrid Yamaha dan Matic Biasa, Ada Perbedaan?
Tidak ada yang berbeda servis motor hybrid dan matic biasa.
Yamaha telah meluncurkan beberapa model motor hybrid di Indonesia, seperti Fazzio dan yang terbaru adalah Grand Filano. Fungsi hybrid sendiri dapat membantu akselerasi motor di putaran awal mesin. Lantas, apakah ada perbedaan servis yang dilakukan pada motor hybrid dan matic lainnya?
"Sistem hybrid itu berfungsi di tiga detik awal saja, pada saat itu akan ada sinyal yang akan mengurangi beban. Tapi untuk bicara servis itu tidak ada yang berbeda, sama saja pada motor matic baru lainnya," kata Ayi Kurnia, Service Advisor Yamaha Putra Agung Ciganjur, Jakarta Selatan kepada OtoRider.
Baca Juga: Data Tes Akselerasi Yamaha New FreeGo 125, Bisa Lari Seberapa Kencang?
Servis pertama sendiri dianjurkan dilakukan pada 1.000 kilometer atau satu bulan pemakaian. Ayi menyarankan jangan sampai melebihi waktu servis tersebut, karena akan dilakukan pergantian oli mesin. Tak hanya itu saja, akan dilakukan juga pengecekan melalui Yamaha Diagnostic Tools melalui ECM (Engine Control Modul).
"Oli mesin diganti saat servis pertama, usahakan jangan telat. Tapi kalau memang 1.000 lebih dikit kami masih kasih toleransi, misalnya 1.050 km," tambahnya.
Selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu servis kedua pada kilometer 4.000 atau pemakaian 4 bulan. Nantinya, akan ada pengecekan kembali seperti servis pertama.
Baca Juga: YZR-M1 Masih Banyak Kekurangan, Bos Yamaha Akui Sudah Ikuti Arahan Quartararo
Selanjutnya, wajib melakukan servis ketiga maksimal 7 bulan atau 7.000 km dengan biaya jasa servis masih gratis. Selain itu, wajib melakukan servis keempat pada pemakaian 10 bulan atau 10.000 km.
"Untuk penggantian part itu biasanya dilakukan pada servis ketiga atau keempat, seperti mengganti busi pada 9.000 km dan filter udara di 10.000 km," ucapnya.