Tips Cegah Heat Stroke Bagi Pemotor Saat Cuaca Panas
Heat stroke sendiri adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami suhu ekstrem dan tidak dapat mengatur suhu tubuh dengan efektif.
OTORIDER - Cuaca yang cukup panas di negara tropis seperti Indonesia adalah ancaman bagi mereka yang bekerja di bawah terik matahari. Selain itu, cuaca panas juga merupakan risiko serius bagi pengendara motor yang dapat menyebabkan heat stroke. Sehingga, sangat penting bagi masyarakat untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan heat stroke.
Heat stroke sendiri adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh mengalami suhu ekstrem dan tidak dapat mengatur suhu tubuh dengan efektif. Ini adalah bentuk paling parah dari gangguan panas dan memerlukan perhatian medis segera. Berikut beberapa gejala heat stroke:
- Suhu tubuh melebihi 40°C (104°F).
- Kulit panas dan kering, meskipun kadang bisa basah jika sudah banyak berkeringat.
- Perubahan perilaku, kebingungan, atau gangguan kesadaran.
- Kepala terasa sangat sakit.
- Rasa mual yang disertai dengan muntah.
- Detak jantung yang tidak teratur dan cepat.
- Kehilangan kesadaran atau pingsan.
"Umumnya, heat stroke disebabkan oleh paparan terhadap suhu panas dalam jangka waktu lama. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh aktivitas fisik atau olahraga berat saat cuaca sedang panas-panasnya," kata dr. Andika dikutip dari klikdokter.com.
Masyarakat di negara tropis seperti Indonesia memang harus perlu lebih waspada terhadap heat stroke, terutama bagi pengendara motor yang sering terpapar panas. Dengan memahami gejala, pencegahan, dan cara penanganannya, dapat melindungi diri dari risiko heat stroke. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan:
- Minum banyak air sebelum, selama, dan setelah berkendara. Hindari minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi seperti alkohol atau kafein.
- Kenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, dan bahan yang memungkinkan sirkulasi udara. Gunakan perlengkapan berkendara yang dirancang untuk ventilasi.
- Pilih helm yang memiliki sistem ventilasi yang baik untuk mengurangi akumulasi panas.
- Ambil jeda berkendara untuk beristirahat di tempat yang sejuk jika berkendara dalam waktu lama.
- Usahakan untuk berkendara di luar jam-jam puncak panas.
"Sebelum berkendara, pastikan kebutuhan cairan Anda terpenuhi. Dengan membuat tubuh tetap terhidrasi, risiko heat stroke bisa diminimalkan. Sebab, saat kadar cairan memadai, kondisi suhu tubuh bisa terjaga normal," ungkap dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter.
Untuk itu, waspadai tanda-tanda heat stroke dan ambil tindakan pencegahan segera. Jika Anda sedang melakukan perjalanan dengan motor di cuaca panas dan merasa akan heat stroke, lakukan langkah-langkah berikut:
- Pindah ke tempat yang teduh atau ber-AC segera.
- Basahi tubuh dengan air dingin atau gunakan kompres dingin.
- Jika masih sadar, minum air untuk membantu rehidrasi. Hindari minuman yang bisa memperburuk dehidrasi seperti kopi, teh, dan cokelat.
- Segera hubungi bantuan medis, heat stroke adalah kondisi darurat yang memerlukan perhatian medis segera. (*)