Bo Bendsneyder Cabut Dari Preicanos Racing Team di Moto2
Pasalnya, tim yang awal musim berjuluk Pertamina Gas Up Racing ini resmi berpisah dengan Bo Bendsneyder pasca seri San Marino, Italia akhir pekan lalu.
OTORIDER - Kabar mengejutkan datang dari salah satu tim Moto2, yakni Preicanos Racing Team. Pasalnya, tim yang awal musim berjuluk Pertamina Gas Up Racing ini resmi berpisah dengan Bo Bendsneyder pasca seri San Marino, Italia akhir pekan lalu.
Pengumuman tersebut disebarkan lewat akun Instagram resmi Preicanos Racing Team dan Bo Bendsneyder. Masing-masing punya argumen yang membuat adanya spekulasi jika pecah kongsi keduanya tidak berlangsung secara baik-baik.
Pihak Preicanos Racing Team mengatakan jika pasca evaluasi internal tahunan selepas seri San Marino di Sirkuit Misano, disebutkan Bo Bendsneyder memutuskan untuk tidak melanjutkan sisa seri bersama mereka. Hal ini di luar kesepakatan awal keduanya untuk menyelesaikan musim ini.
"Setelah beberapa tahun bersama, prestasi mereka (pihak Bo Bendsneyder) tak bisa memenuhi ekspektasi kami. Ditambah dengan kebiasaan mereka dan kebocoran informasi, membuat tensi di dalam tim semakin tinggi," tulis pernyataan Preicanos Racing Team.
Meski begitu, Raul Castaneda selaku pemilik tim sempat menawarkan bantuan untuk melanjutkan karir pembalap Belanda tersebut. Namun, Bo disebut menolak tawaran ini dan memutuskan untuk keluar tanpa melanjutkan kontrak hingga akhir musim.
Di sisi lain, Bo Bendsneyder ikutan curhat di sosmed pribadinya. Intinya, pengguna helm NHK tersebut mengakui jika ada sejumlah kejanggalan yang didapatnya musim ini. Pada April, dirinya terpaksa absen tiga seri karena cedera, ternyata ada konflik di dalamnya.
"Saya absen selama tiga seri, bukan berarti semuanya karena cedera. Sebab tim itu memanggil pembalap lain untuk menggantikan saya. Ini saat yang sangat membuat saya kaget dan mengira akan jadi akhir. Namun, saya kembali dipanggil ke tim saat mereka melakukan pergantian kepemilikan," ucap pembalap kelahiran 1999 ini.
Ketika peralihan kepemilikan tim dari Eduardo Perales ke Raul Castaneda ini pun, pengguna nomor 64 itu sempat optimistis akan masa depannya. Tapi, kemudian dianggap menjadi hal yang tak mungkin terwujud. Sehingga, dirinya memutuskan keluar dari tim.
Belum ada konfirmasi lanjutan terkait karir pembalap berdarah Indonesia ini pasca keputusan tersebut. (*)