Fenomena "Batok Getar" di Honda Supra X 125 Lawas, Ini Penyebabnya
Motor Honda Supra X 125 generasi lawas dikenal tangguh dan irit, namun kerap muncul julukan unik yang kerap disematkan oleh para penggunanya, yakni "batok getar."

OTORIDER - Motor Honda Supra X 125 generasi lawas dikenal tangguh dan irit, namun kerap muncul julukan unik yang kerap disematkan oleh para penggunanya, yakni "batok getar."
Julukan ini merujuk pada gejala getaran berlebih pada bagian batok lampu depan yang kerap dirasakan oleh pemilik motor ini, terutama saat berkendara di kecepatan tertentu.
Lantas, apa penyebab sebenarnya dari fenomena ini?
Joddy Ario, pemilik bengkel JDM Project yang berlokasi di Pangkalan Jati, Jakarta Timur menyebutkan, ternyata permasalahannya bukan sekadar bodi yang longgar atau patah.
Akar Masalahnya
Menurut Joddy, getaran pada batok lampu bukan hanya akibat plastik yang retak atau baut yang longgar, melainkan merupakan gejala dari masalah yang lebih dalam.
“Karena ya rata-rata pengguna motor geter itu motornya sudah motor tempur semua, yang kalau mau service nggak mau keluar duit banyak. Dan memang faktor usia, body plastik itu ada umurnya,” jelas Joddy.
Faktor usia memang tak bisa dipungkiri. Plastik bodi motor yang telah digunakan bertahun-tahun akan kehilangan elastisitas dan kekuatannya.
Namun, menurut Joddy, desain bodi dan rangka motor jadul seperti Supra X generasi awal turut berkontribusi terhadap masalah ini.
“Desain bodi dan rangka motor zaman dulu itu sederhana, banyak yang one piece. Jadi memang kurang kuat kalau untuk jangka panjang,” tambahnya.
Masalah Bisa Berawal dari Kaki-Kaki
Hal yang sering dilupakan oleh para pemilik motor adalah pentingnya memeriksa kondisi kaki-kaki motor. Joddy menjelaskan, getaran pada batok lampu bisa berasal dari komponen kaki-kaki yang rusak, seperti ban, velg, atau suspensi.
“Cek kondisi kaki-kaki, apakah bannya sudah benjol, velgnya peyang, compound ban yang sudah keras, atau oli shock depan yang sudah minta ganti. Komstir juga bisa jadi penyebab kalau sudah tidak sehat,” ujar Joddy.
Dirinya bahkan pernah menangani konsumen yang langsung mengganti panel bodi yang getar tanpa mengecek sumber getarannya. Hasilnya? Getaran kembali muncul dalam waktu singkat.
“Setelah diperiksa, ternyata sumber getaran bukan dari panel yang patah, tapi dari kaki-kaki yang rusak. Akhirnya setelah kaki-kaki dibenerin dan bodi diganti, masalah pun tuntas,” kisahnya.
Solusi Jangka Panjang: Periksa Menyeluruh, Jangan Akali
Dari pengalaman Joddy, solusi untuk masalah batok getar bukan sekadar tambal sulam atau modifikasi instan. Perlu pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi motor, terutama di bagian kaki-kaki dan struktur bodi.
Pria ramah ini menyarankan para pemilik Supra X lawas agar tidak menunda servis rutin dan melakukan perawatan menyeluruh, apalagi jika motor digunakan harian dalam kondisi berat. (*)