Ini Gejala dan Penyebab Modul Rem ABS Yamaha NMax Rusak

Dipublikasikan : Selasa, 14 Januari 2025 17:17
Penulis : Ilham Pratama

Sebagian motor-motor baru yang beredar saat ini sudah dibekali dengan peranti rem ABS (Anti-lock Braking System). Meski slow moving, tapi tetap perlu dirawat.

Ini Gejala dan Penyebab Modul Rem ABS Yamaha NMax Rusak
Modul ABS/Foto: Ariyanto
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Sebagian motor-motor baru yang beredar saat ini sudah dibekali dengan peranti rem ABS (Anti-lock Braking System).

Sistem ini adalah penunjang keselamatan pada kendaraan yang dirancang untuk mencegah roda terkunci saat pengemudi melakukan pengereman mendadak atau keras.

Salah satu motor baru yang dilengkapi peranti rem ABS adalah Yamaha NMax. Motor Maxi Yamaha yang sudah masuk ke generasi ke-3 itu memiliki varian ABS di tiap versinya.

Jika rusak, maka penggantian komponen seharga Rp 5,5 juta ini langsung menanti. Maklum sejatinya ini adalah komponen slow moving yang harusnya awet dan tidak rutin diganti.

Karena itu, sebaiknya mengenali gejala kerusakan, penyebab dan perawatan agar peranti tersebut lebih awet dipakai.

Gejala Kerusakan Modul ABS NMax

Ariyanto, punggawa bengkel Zona Speed di kawasan Jl. Raya Hankam, Jatimelati, Bekasi menyebutkan gejala kerusakan modul ABS bisa langsung dirasakan pengguna NMax.

Salah satu gejalanya adalah tarikan motor yang tersendat-sendat atau brebet. "New NMax datang dengan keluhan spidometer tak jalan dan brebet saat kecepatan 60 km/jam dan indikator ABS menyala terus," ucapnya.

Masalah Kerusakan Modul ABS NMax

Meski mirip kerusakan mesin, tapi saat dicek ternyata masalahnya berasal dari modul ABS yang mengalami korsleting akibat minyak rem yang bocor dan masuk ke peranti tersebut. Hal ini yang paling umum dialami oleh pengguna Yamaha NMax ABS.

"Modul ABS rusak biasanya disebabkan sil yang bocor. Sehingga minyak rem membasahi komponen elektronik modul ABS yang kemudian membuat konslet komponen kelistrikan tersebut," ucap Ariyanto.

Penyebab Kerusakan

Soal rembesnya minyak rem ke modul ABS tersebut dikatakan Ari ada tiga penyebab. Faktor pertama, biasanya karena pengguna tidak rutin ganti minyak rem. Padahal, di motor ABS, usia pakai minyak rem bisa lebih singkat.

"Untuk minyak rem disarankan ganti maksimal 10.000 km," wantinya. Periode penggantian ini lebih cepat ketimbang tipe non ABS yang masih bisa dipakai hingga 15.000-20.000 km.

Penyebab kerusakan modul ABS kedua, kata Ari akibat kelebihan mengisi minyak rem. Biasanya pengguna menambah minyak rem ketika penggantian kampas rem.

Solusi

Ari menyebutkan jika solusi kerusakan modul ABS ini biasanya hanya bisa dengan mengganti dengan komponen baru. Ini artinya Anda harus merogoh kocek hingga Rp 5,5 juta untuk modul ABS tersebut.

Selain itu, peranti ABS juga bisa dicabut yang menjadikannya tak lagi memiliki fitur tersebut layaknya versi Non ABS. (*)

Motor Listrik Baru Bermunculan di 2024, Mana Jagoan Anda?

Selain motor baru dengan mesin bensin konvensional, deretan motor listrik baru juga masih banyak yang hadir pada tahun 2024. Hal ini ditengarai oleh hematnya biaya operasional dan murahnya pajak tahunan dari motor listrik tersebut. Di sisi lain, kendaraan ini juga disebut ramah lingkungan karena tak mengeluarkan emisi udara.

Polling by Otorider

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.