Ini Lima Langkah Kembalikan Performa Motor Pasca Banjir
Setidaknya ada lima langkah yang perlu dilakukan oleh pemilik motor tersebut. Untuk recovery motor yang sudah kerendam, apa saja?

OTORIDER - Bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek membawa kerugian harta benda bagi para korban yang terdampak. Ini termasuk dengan kondisi sepeda motor mereka yang terendam.
Meski kini berangsur surut, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pemilik motor yang terdampak banjir agar performa tunggangannya kembali prima.
Setidaknya ada lima langkah yang perlu dilakukan oleh pemilik motor tersebut. Untuk recovery motor yang sudah kerendam, bisa ikuti langkah berikut:
1. Jangan Langsung Nyalakan Mesin
"Jangan pernah langsung dinyalain setelah motor dievakuasi dari kondisi terendam," wanti Joddy Ario sebagai pemilik bengkel JDM Project di Pangkalan Jati, Jakarta Timur.
Hal ini menurutnya bisa merusak peranti kelistrikan, termasuk ECU dan juga berpotensi water hammer di mesin.
2. Buang Air di Jeroan Motor
Menurut Joddy, sebaiknya motor langsung dibawa ke bengkel terdekat untuk membongkar komponen seperti mesin dan CVT di motor matik. "Buang dan bersihkan air yang ada di dalam komponen tersebut," katanya.
3. Bersihkan Sistem BBM Motor
Jangan lupa, bersihkan juga saluran bahan bakar dan ruang bakar seperti intake atau karburator. Lalu ganti filter udara yang sudah terkena banjir.
4. Ganti Semua Cairan Motor
Selanjutnya ganti semua cairan di motor. Mulai dari melakukan flushing oli 2-3 kali, dan pastikan sebelum flushing perkabelan dan kelistrikan sudah kering dan bersih.
"Nah ini banyak yang nggak sabar, cuma ganti sekali langsung nyala tokcer, itu langkah spekulasi. Karena kemungkinan ada air yang masih mengendap. Bisa jadi mesin berpotensi water hammer. Belum lagi perkabelan dan kelistrikan. Harus ada SOP yang benar," papar Joddy.
Indra Fikri, salah satu korban banjir dari Perum Irigasi Bekasi turut berbagi pengalamannya.
"Berdasarkan pengalaman 2020 lalu Honda ADV150 saya terendam, yang paling penting selain filter udara yang diganti, semua cairan yang ada di motor juga ikut diganti. Seperti, oli mesin, oli gearbox, air radiator dan minyak rem," ucapnya.
5. Auto Detailing Untuk Langkah Preventif
Langkah terakhir lebih bersifat preventif, yakni auto detailing. Hal ini dapat dipilih untuk menjaga kondisi bagian motor yang tak terlihat, seperti sasis dan bagian detail lainnya. (*)