Harley-Davidson mengumumkan pemberhentian produksi motor di pabrik Amerika Serikat untuk sementara waktu. Keputusan ini dikeluarkan setelah ditemukan kasus positif virus corona pada salah satu karyawan divisi pabrik. Karyawan tersebut bekerja di pabrik Powertrain Harley-Davidson yang berlokasi di Pilgrim Road, Menomonee Falls, Wisconsin.
Dilansir dari Asphalt and Rubber, hasil test karyawan tersebut keluar pada, Rabu (18/3). Dari hasil test, satu karyawan Harley-Davidson dinyatakan positif terjangkit viurs Covid-19. Setelah hasil test keluar, Harley-Davidson memutuskan untuk menghentikan sementara produksi di pabrik tersebut, termasuk produksi di York dan Tomahawk.
Baca Juga: Bikers Disarankan Tidak Lakukan Konvoi dan Kopdar Saat Wabah Corona
"Kami menyadari situasi krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami mendukung karyawan kami dan mengikuti panduan social distancing yang dilekuarkan otoritas kesehatan masyarakat. Maka untuk sementara waktu kami menangguhkan sebagian besar produksi di fasilitas Amerika Serikat," pungkas Zeitz.
Baca Juga: Gosip Honda CBR250RR Facelift, Tenaganya Bakal Hadang Ninja ZX-25R
Selain itu dirinya menyebutkan, perusahaan akan terus memantau situasi kedepan. Jika perlu pihaknya juga akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan.
Harley-Davidson merupakan salah satu pabrikan otomotif di dunia yang terdampak oleh virus corona. Selain pabrikan motor besar asal Amerika itu, sejumlah pabrikan lain di Eropa juga terkena imbas virus corona. Di antaranya adalah Ducati, MV Agusta, KTM, Husqvarna, dan Yamaha.