Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Komparasi KTM 390 Adventure vs Royal Enfield Himalayan

Jumat, 11 September 2020
Brian

KTM 390 Adventure merupakan motor petualang kelas menengah yang baru saja diluncurkan untuk pasar Indonesia. Meluncurnya motor ini, tentunya akan bersaing langsung dengan Royal Enfield Himalayan.

KTM 390 Adventure merupakan motor petualang kelas menengah yang baru saja diluncurkan untuk pasar Indonesia. Meluncurnya motor ini, tentunya akan bersaing langsung dengan sejumlah kompetitor yang sama di kelasnya. Salah satunya adalah Royal Enfield Himalayan yang memiliki segmen dan kapasitas mesin yang mirip.

Selain dari segmen dan kapasitas mesin, harga antara Royal Enfield Himalayan dan KTM 390 Adventure juga sedikit bersinggungan. Sehingga keduanya sangat menarik untuk dibahas perbandingannya.

Secara desain, KTM 390 Adventure tampil sangat modern dan agresif dengan sudut-sudut yang tajam. Hal ini dapat dilihat dari desain bodinya yang meruncing, baik di depan dan belakang. Selain itu, merek Austria ini tetap mempertahankan ciri khasnya, yakni bagian frame yang terlihat sehingga membuatnya tampil kekar.

   Baca Juga: ExxonMobil Lubricants Ambisi Kuasai Bisnis Pelumas Indonesia

Sedangkan Royal Enfield Himalayan memang mengusung gaya yang lebih retro. Sehingga penampilannya jauh berbeda dengan pesaingnya. Desain retro dapat dilihat dari lampu utamanya yang berbentuk bulat dan tangki berbentuk teardrop. Akan tetapi, bagian kaki-kaki dibuat dengan pelek jari-jari yang mengisyaratkan petualang sejati.

Fitur

Mengenai fitur, KTM 390 Adventure memiliki sejumlah fitur sebuah motor modern yang ditawarkan ke konsumen. Mulai dari konektivitas smartphone, quick shifter, traction control, hingga ABS Cornering dan off-road. Selain itu, bagian lampu juga telah menggunakan teknologi LED dan panel instrumen digital.

Kemudian di Royal Enfield Himalayan tidak banyak fitur yang ditawarkan kepada konsumen. Di bagian lampu utamanya masih menggunakan model bohlam halogen, meskipun di lampu belakang sudah menggunakan LED. Fitur lain hanya pada speedometer-nya yang merupakan perpaduan digital dan analog.

Kaki-kaki

Persoalan kaki-kaki pada motor adventure tentunya menjadi faktor yang sangat penting. KTM 390 Adventure telah menggunakan suspensi WP Apex upside down dengan travel suspension 170 mm di depan dan 177 mm monoshock di belakang. Suspensi tersebut dihubungkan pelek palang dengan ban berukuran 100/90-19 di depan dan 130/80-17 di belakang.

   Baca Juga: Yamaha YZF-R3 Livery MotoGP Resmi Dirilis, Bagaimana Tampilannya?

Pada Royal Enfield Himalayan suspensi teleskopik 41 mm dengan travel 200 mm di depan dan suspensi monoshock dengan travel 180 mm di belakang. Suspensi tersebut terhubung ke roda dengan pelek jari-jari berukuran 21 inci di depan dan 17 inci di belakang. Pelek tersebut dibalut dengan ban 90/90-21 di depan dan 120/90-17 di belakang.

Mesin

Dari segi mesin, KTM 390 Adventure mengusung spesifikasi seperti 390 Duke dengan konfigurasi 1-silinder, 373 cc, DOHC, berpendingin cairan. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga hingga 43 dk di 9.000 rpm dan torsi 37 Nm di 7.000 rpm. Keseluruhan itu disalurkan ke roda belakang menggunakan transmisi 6-percepatan dengan slipper clutch.

Dapur pacu Royal Enfield Himalayan memiliki spesifikasi 411 cc, SOHC, 1-silinder, 4-Tak, berpendingin udara. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga sebesar 24,5 PS di 6.500 rpm dan torsi 32 Nm di 4.250 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang menggunakan transmisi manual 5-percepatan.

Harga

Tentunya harga menjadi pertimbangan setiap konsumen sebelum membeli sepeda motor. KTM 390 Adventure dipasarkan dalam harga Rp 119 juta untuk on the road Jakarta. Sementara Royal Enfield Himalayan dibanderol seharga Rp 114,3 juta untuk on the road Jakarta.

Kesimpulan

Jika ditarik garis kesimpulan, KTM 390 Adventure menawarkan lebih banyak fitur dan tenaga kepada konsumen. Sedangkan Royal Enfield Himalayan banyak menawarkan gaya berkendara sebuah motor retro yang sangat berbeda. Secara harga keduanya sangat bersaing dengan selisih Rp 4,7 juta.

Data Spesifikasi KTM 390 Adventure

Engine
Type: Single-cylinder, 4-stroke, DOHC, 373,2 cc
Bore x Stroke: 89 x 60 mm
Power: 43 dk/9.000 rpm
Torsi: 37 Nm/7.000 rpm
Compression Ratio: 12,6:1
Starter: Electric / 12V, 8 Ah
Transmition: 6 speed
Fuel System: Bosch EFI (Throttle Body 46 mm)
Lubrication: Wet sump
Engine Oil: Motorex Formula 4T 15W/50
Primary Drive: 30:80
Final Drive: 15:45
Cooling: Liquid Cooling
Clutch: PASC Slipper Clutch, Mechanically operated
Ignition: Bosch EMS with RBW
Traction Control: MTC

Structure
Frame: Steel Trellis Frame, Powder Coated
Handlebar: Alumunium, Tapered 26/22mm
Front Suspension: WP APEX, 43 mm Adjustable
Rear Suspension: WP APEX shock absorber adjustable
Suspension Travel Front/Rear: 170/177 mm
Front Brake: Four piston, radially mounted, caliper brake disc 320 mm
Rear Brake: Single piston, floating caliper, brake disc 230 mm
ABS: Bosch 9.1MP Two Channel
Wheels Front/Rear: Cast alumunium wheels 2.50 x 19", 3.50 x 17"
Tires Front/Rear: 100/90 x 19; 130/80 x 17

Dimension
Wheelbase: 1.430
Ground Clearance: 200 mm
Seat Height: 855 mm
Fuel Tank Capacity: 14,5 litres/3,5 litres resserve
Dry weight: 158 kg

Data Spesifikasi Royal Enfield Himalayan

MESIN
Tipe: Silinder Tunggal, 4-tak, SOHC, didinginkan udara, 411 cc, 
Tenaga: 24.5 bhp @ 6500 rpm,
Torsi: 32 Nm @ 4250 rpm
Bore x Stroke: 78 x 86 mm
Rasio kompresi: 9,5:1
Kopling: Wet, Multi-Plate
Transmisi: Manual, 5 Percepatan

CASIS
Bingkai: Setengah Duplex Split Cradle
Suspensi Depan: Teleskopis, Jeruji 41 mm, pergerakan poros roda 200 mm
Suspensi Belakang: Suspensi tunggal dengan Linkage, pergerakan poros roda 180 mm

REM DAN TYRES
Ban Depan: 90/90-21
Ban Belakang: 120/90-17
Rem Depan: Cakram 300 mm, Kaliper Mengambang 2-Piston
Rem Belakang: Cakram 240 mm, Kaliper Mengambang 1-Piston

DIMENSI
P x L x T: 2190 mm x 840 mm x 1360 mm
Kapasitas Bahan Bakar: 15 +/- 0.5 Ltr
Berat Kosong: 191 Kg
Jarak Bagian Terbawah ke Tanah: 220 mm
KELISTRIKAN
12 Volt - DC, Baterai: 12 Volt, 8 Ah

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 10 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 12 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 13 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 16 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 17 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Beranda Trending Motor Listrik