Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Pandangan NIU Indonesia Terhadap Baterai Swap

Kamis, 28 Mei 2020
Brian

Tidak sedikit industri otomotif yang mulai masuk dan menghadirkan produk motor listrik. Seiring berjalannya waktu, Pemerintah juga menyiapkan sejumlah hal, salah satunya adalah kebijakan battery swap.

Era motor listrik sudah mulai merambah sedikit demi sedikit di Indonesia. Tidak sedikit industri otomotif yang mulai masuk dan menghadirkan produk motor listrik. Seiring berjalannya waktu, Pemerintah juga menyiapkan sejumlah hal, salah satunya adalah kebijakan battery swap.

Menanggapi hal tersebut, Nolan selaku Manager of Indonesia NIU Technologies mengatakan battery swap memang mengatasi solusi pengecasan yang lama. Dengan adanya battery swap, konsumen dapat menggunakan motor listrik tanpa merubah kebiasaan dari motor bensin. Namun menurutnya terdapat sejumlah masalah yang dapat ditemui dari hal tersebut.

   Baca Juga: Lalu Lintas Seputar Tangerang Pada Idul Fitri 2020, Sepi!

 

Dirinya juga menyebutkan jika mengusung teknologi battery swap akan membutuhkan investasi yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan motor listrik memiliki 50% komponen yang berada di baterai. Sehingga investasi pada baterai bisa berkali-kali lipat untuk memenuhi ekosistem ini.

   Baca Juga: Fitur Unggulan Kawasaki Ninja 250 Empat Silinder Diumumkan

"Sebut saja kita butuh 3 baterai untuk swap pada 1 motor. Andaikan ada 1 juta motor elektrik pada tahun ini, berarti kita butuh 3 juta baterai. Jika harga satu baterainya saja 500 USD, maka butuh investasi 1,5 Miliar USD belum termasuk swap station dan infrastruktur listriknya," pungkas Nolan.

Selain itu menurutnya perlu pertimbangan dari pengembangan teknologi baterai juga. Menurutnya bisa saja dalam 5 tahun kedepan teknologi baterai bisa mencapai 200 km dalam pengecasan 10 menit. Jika hal ini terjadi, maka tidak perlu lagi menggunakan battery swap.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 57 menit yang lalu

Beli Royal Alloy di GJAW 2024, Pengguna Hanya Isi Bensin

Program promo di GJAW ini membuat pengguna cukup bayar bensin saja selama dua tahun.

Berita | 2 jam yang lalu

Seberapa Irit Konsumsi Bensin New Honda Scoopy 2024?

Lantas, bagaimana konsumsi bensin New Honda Scoopy 2024? Otorider melakukan pengetesan dengan menggunakan metode full to full dan gaya berkendara econo ride.

Berita | 4 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 17 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 19 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Beranda Trending Motor Listrik