Tuai Protes, Rambu Khusus Road Bike di JLNT Kasablanka Dicopot!

Dipublikasikan : Senin, 14 Juni 2021 13:40
Penulis : Brian

Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membolehkan sepeda jenis road bike melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka menuai protes.

Tuai Protes, Rambu Khusus Road Bike di JLNT Kasablanka Dicopot!

Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membolehkan sepeda jenis road bike melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka menuai protes. Banyak pihak yang menilai kebijakan tersebut diskriminatif dan berbahaya dari sisi keselamatan. Pihak pemerintah pun telah melakukan uji coba selama beberapa waktu.

Pada Minggu (13/6), koalisi Bike2Work yang juga merupakan kelompok pengguna sepeda menggelar diskusi bertajuk Black Day. Kegiatan ini awal mulanya berbentuk demo, kemudian dialihkan menjadi diskusi. Kegiatan diskusi pun dihadiri sejumlah stakeholder seperti Dishub DKI Jakarta, ISSI DKI, Mula Cycling, Road Safety Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki dan lainnya.

   Baca Juga:  Tidak Asal, Simak Syarat Pembuatan SIM CI dan CII

Berikut Hasil Diskusi dan Kesepakatan

Seluruh pihak memahami bahwa pesepeda balap memang membutuhkan ruang untuk berlatih/berolahraga sepeda, dan kebutuhan ini memang harus difasilitasi.

Aliansi B2W, Kopeka, KPBB dan RSA, mendorong adanya fasilitasi ini karena sifat minority urban (dalam hal ini pesepeda balap) yang wajib diakomodir pula kebutuhannya.

   Baca Juga: Harley-Davidson Luncurkan Lini Motor 2021, Termurah Rp 420 Juta!

Meski demikian, pemerintah jangan mengabaikan faktor keselamatan, keamanan dan khususnya rasa keadilan, atau menabrak undang-undang atau peraturan yang telah ada.

Terkait rasa keadilan, maka Aliansi meminta agar peraturan daerah (Perda) terkait Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) bisa dimanfaatkan sebagai landasan hukum, menggantikan diskresi (yang sebenarnya diskresi ini menabrak aturan-aturan yang ada) di mana semua pihak memiliki hak menikmati HBKB -kecuali motor dan mobil, bahkan jika perlu areanya diperluas, dan jamnya lebih panjang.

Kemudian, dibuat zona kecepatan, misalnya kecepatan rendah dan tinggi. Sehingga ada ruang yang lebih aman, berkeselamatan, dan ada rasa keadilan yang diperkuat oleh peraturan (yang bukan diskresi). Di sini, pesepeda balap akan mendapatkan ruang yang didorong secara permanen.

Menyarankan pada pemangku kebijakan untuk mengeluarkan peraturan low speed zone di Jakarta, terutama area perumahan, sekolah, dan sebagainya, mengingat angka kematian di jalan raya tercatat 2 jiwa/jam. Jika diberlakukan, maka kendaraan bermotor mesti patuh pada aturan ini.

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Jangan Khawatir! Bengkel AHASS di Jakarta dan Tangerang Tetap Buka Selama Libur Lebaran

#2

Rayakan Ramadan, ZuttoRide Indonesia Tawarkan Harga Spesial

#3

Suzuki GSX-R150 2025 Dirilis Diam-Diam, Harga Mulai Rp 35 Jutaan

#4

Mengenal Empat Model Honda Beat 2025, Harga Mulai Rp 18,53 juta

#5

Begini Tampang Baru Suzuki GSX-S150 2025, Harga Rp 32 Jutaan

Terbaru

Berita | 7 jam yang lalu

Honda G Concept, Awal Mula Pengembangan Motor Dengan Rangka eSAF

Rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) saat ini menjadi andalan beragam skuter matik Honda.

Sport | 8 jam yang lalu

Alex Márquez Lagi Santai MenikmatiPuncak Klasemen MotoGP 2025

Meskipun posisinya masih rawan tergeser, Alex mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi ini dan berharap dapat terus mempertahankan performanya.

Berita | 10 jam yang lalu

Perang Moge Adventure Touring 1.000 Cc, Ada Apa Saja di Pasar Indonesia?

PT JLM Auto Indonesia selaku distributor resmi Harley-Davidson di Indonesia mengumumkan untuk merevisi harga jual moge penjelajah mereka, Pan America Special.

Tips & Modifikasi | 12 jam yang lalu

Tips Merawat Motor Usai Dipakai Perjalanan Jauh

Merawat motor setelah perjalanan jauh sangat penting untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan.

Berita | 1 hari yang lalu

Mengenal Empat Model Honda Beat 2025, Harga Mulai Rp 18,53 juta

Tahun lalu PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan All New Honda BeAT series terbaru melalui sentuhan desain compact teranyar dan beragam fitur canggih.

Beranda Trending Motor Listrik