Seiring perkembangan teknologi, keselamatan di helm terus ditingkatkan. Salah satu teknologi yang disematkan bernama Multi-directional Impact Protection System (MIPS). Aleix Espargaro menjadi pembalap MotoGP yang menggunakan helm dengan teknologi MIPS ini. Lantas, apa keunggulannya?
Bicara tentang kasus kecelakaan motor yang biasa terjadi, kepala bisa memutar dan berhenti seketika akibat benturan. Efek dari kecelakaan tersebut, korban dapat mengalami tekanan yang sangat tinggi pada bagian otak. Bahkan, bisa terjadi peregangan jaringan akibat pergerakan yang bisa menyebabkan cedera otak.
Baca Juga: Mengenal Perangkat Supreme Teknologi Oversuspension, Apa Itu?
Dengan adanya teknologi MIPS ini, memungkinkan helm memberikan perlindungan lebih pada otak ketika terjadi kecelakaan. Cara kerja teknologi MIPS memungkinkan kepala meluncur ke segala arah sejauh 10-15 mm di dalam helm.
Hal itu sangat penting dalam dampak rotasi, membantu mengarahkan gaya yang bekerja pada kepala pengendara dan mengurangi kemungkinan cedera otak. Soalnya, ketika kepala pengendara menyentuh tanah pada sudut tidak tepat, akan tercipta gaya tangensial yang membuat kepala tersangkut di helm.
Ketika hal itu terjadi, otak akan mengapung dalam kantong cairan di dalam tengkorak yang bergerak agresif dan membuat otak cedera. Teknologi MIPS ini memungkinkan kepala bergerak secara independen di dalam helm yang mengurangi agresivitas transfer energi ke otak.
Untuk menunjunjang sistem MIPS ini bekerja, terdapat lapisan gesek setebal 0,1 mm yang akan memungkinkan kepala bergerak ketika terjadi kecelakaan.
Baca Juga: Kymco Luncurkan Edisi Terbaru Dink, Ada 2 Pilihan Mesin
Max Strandwitz mengatakan ke depannya sistem keamanan MIPS tidak hanya tersedia untuk helm merek Kabuto saja. "Bakal lebih banyak produsen helm lain yang menggunakan teknologi ini," jelas Max.
Saat ini, MIPS telah bermitra dengan lebih dari 150 produsen helm. Sejak awal, sistem keselamatan ini telah disertakan di lebih dari 1.000 model helm di seluruh dunia.