Dalam rangka mendukung perkembangan kendaraan listrik, perusahaan pembuat baterai asal Inggris bernama British Volt akan membuat pabrik di Indonesia. Dikabarkan saat ini untuk perizinan serta pengurusan perusahaan tersebut sedang dalam tahap finalisasi.
"Menyangkut British Volt itu memang betul investasi dari Inggris akan masuk ekosistem juga EV battery. Dan sudah masuk, sekarang izinnya lagi kita sudah tahap finalisasi. Lokasinya Insyaallah sudah hampir clear," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Muncul Wacana Jalan Berbayar, Apakah Motor Termasuk?
Sebenarnya, kabar British Volt masuk ke Indonesia sebelumnya sudah sempat tersiar setelah spin-off dari PT Bakrie Autoparts, PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) akan bekerja sama dengan mereka.
Kemudian, Bahlil menyampaikan kemitraan strategis antara VKTR dengan BritishVolt bakal dikawal karena sejalan dengan visi besar pemerintah dalam melakukan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi ini untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sumber daya alam.
Baca Juga: Tidak Punya Biaya Bikin SIM, Kini Bisa Bayar Pakai Sampah
Selain itu, Bahlil juga menyebutkan perusahaan asal Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan investasi di Indonesia. Namun, ia belum bisa menyebutkan nama perusahaanya. "Dan beberapa investasi yang kita lagi sekarang dorong dan sudah tahap 80% dengan investasi Jepang dan Amerika. Nama perusahaannya belum bisa disebutkan karena masih tahap proses," jelasnya.