OTORIDER - Data PT Jasa Raharja pada tahun 2023 mengungkap, kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebagian besar dialami pengguna sepeda motor dengan jumlah kontribusi 71 persen. Berdasarkan data, korban dengan usia produktif 26-55 tahun sebesar 44,35 persen, pelajar 6-25 tahun 35,63 persen, lansia 56 tahun ke atas 18,22 persen, dan balita 0-5 tahun sebesar 1,80 persen.
Pemerintah juga telah mengimbau masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor. Sebagai pengendara, Anda wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan. "Tiga faktor penyebab terjadinya kecelakaan sepeda motor, yakni manusia (pengendara), kendaraan, dan lingkungan," kata Guru Besar Bidang Transportasi Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Sutanto Soehodho dikutip dari Antara, Selasa (9/4).
Memang, banyak masyarakat yang memilih sepeda motor karena kendaraan ini bersifat fleksibel, door to door, dan hemat. Namun, Fatigue atau kelelahan adalah faktor utama seseorang mengalami kecelakaan. "Mereka yang sakit atau kurang fit saat berkendara memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi. Kelelahan ini dapat muncul karena waktu berkendara yang terlalu lama tanpa istirahat, bisa disebabkan oleh jarak yang jauh atau kondisi macet," ujar Sutanto.
Faktor lingkungan juga tidak luput dari penyebab kecelakaan. Hal ini meliputi kondisi alam dan cuaca, juga infrastruktur jalan seperti jalan tidak rata, berlubang atau licin. "Para pengendara motor untuk menghindari rute yang tidak dikenali. Selain kondisi alamnya yang tidak familiar, keamanan dan keselamatan pengendara juga berisiko," ungkap Sutanto. (*)