Yamaha YZF-R3 2025 Sudah di Depan Mata, Kenapa Belum Dijual di Indonesia?
Di pasar global, versi baru dari Yamaha YZF-R3 yang merupakan kembaran R25 sudah diperkenalkan di Eropa pada akhir bulan Oktober lalu. Kapan masuk ke Indonesia?
OTORIDER - Di pasar global, versi baru dari Yamaha YZF-R3 yang merupakan kembaran R25 sudah diperkenalkan di Eropa pada akhir bulan Oktober lalu.
Bahkan motor ini merupakan produksi Indonesia seperti model-model sebelumnya. Seperti disebutkan PR Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana. "Iya, buatan Indonesia," ucapnya.
Menariknya lagi, sosok desain patennya sudah terdaftar di Indonesia. Seperti dari laporan resmi Berita Resmi Desain Industri No. 65/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang dirilis bulan November ini.
Meski sudah terbilang dekat, tapi Yamaha Indonesia tak ingin serta merta melepas YZF-R3 2025 untuk pasar domestik. Ini terkait dengan harga jualnya yang akan melambung tinggi jika disandingkan dengan saudaranya, Yamaha R25.
Maklum saja, meski secara desain dan fitur mirip namun mesin yang diusung bervolume 321 cc. Ini lebih besar dari kubikasi R25 yang ada di angka 250 cc. Efeknya, harga jual Yamaha R3 akan melambung tinggi karena biaya pajak tambahan sebesar 60 persen untuk motor bermesin di atas 250 cc.
"Kita maunya juga seperti itu (menjual Yamaha R3). Dari konsumen via online juga selalu bertanya motor ini. Tapi kami tidak menjualnya karena dari regulasi ukuran mesin di Indonesia berbeda. Ini akan menyebabkan pajak dan harganya berbeda," ucap Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti pada seremonial ekspor Yamaha R3 ke pasar global beberapa waktu lalu.
Karena itu, penjualan Yamaha R3 lebih menyasar ke benua Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Sebab regulasi pajak di sana tidak mempengaruhi perbedaan harga pada motor bermesin 250-400 cc. (*)