Kawasaki Hadir di Japan Mobility Show 2025, Bimota Jadi Sorotan
Tahun ini, kehadiran Kawasaki tidak hanya menyoroti inovasi teknologi masa depan, tetapi juga menghadirkan sentuhan Italia melalui Bimota.
OTORIDER – Kawasaki Motors Ltd. siap tampil penuh di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang akan berlangsung di Tokyo Big Sight pada 29–30 Oktober untuk hari pers, dan 31 Oktober hingga 9 November untuk publik.
Tahun ini, kehadiran Kawasaki tidak hanya menyoroti inovasi teknologi masa depan, tetapi juga menghadirkan sentuhan Italia melalui Bimota, merek motor premium yang kini berada di bawah naungan grup Kawasaki.
Seperti diketahui, pabrikan Jepang ini memegang saham mayoritas sejak akuisisi pada 2019.
Sejak saat itu, kolaborasi antara kedua pihak melahirkan berbagai motor berperforma tinggi, seperti Bimota KB998 yang menggabungkan mesin Kawasaki ZX-10R dengan rancangan sasis dan bodi khas Bimota.
Kemitraan ini juga membuka jalan bagi kembalinya Bimota ke ajang World Superbike (WorldSBK) musim 2025 lewat tim baru bertajuk Bimota by Kawasaki Racing Team.
Di booth Kawasaki, kehadiran Bimota menjadi daya tarik tersendiri. Dua model eksklusif asal Italia tersebut diprediksi akan menjadi pusat perhatian pengunjung berkat desain elegan dan performa ekstrem yang menjadi ciri khas Bimota.
Mengusung tema “Tradition and Innovation”, Kawasaki akan memperkenalkan lima model anyar, termasuk dua di antaranya yang berstatus World Premiere atau debut global pertama.
Berdasarkan laman resmi Kawasaki Jepang, tiga model yang sudah dikonfirmasi adalah Z1100 SE, TERYX5 H2 DELUXE, dan NAV 4e LIMITED. Kehadiran lima model baru ini mencerminkan langkah agresif Kawasaki dalam memperluas portofolio sekaligus memperkuat daya saing globalnya.
Tak hanya fokus pada performa, Kawasaki juga membawa visi masa depan yang berkelanjutan. Melalui grup induknya, Kawasaki Heavy Industries, perusahaan akan menampilkan inovasi teknologi hidrogen.
Hal ini termasuk sepeda motor bermesin hidrogen serta kapal pengangkut hidrogen cair sebagai simbol komitmen mereka terhadap mobilitas ramah lingkungan dan zero-emission. (*)