Komparasi TVS Apache RTX 300 vs Suzuki V-Strom 250 SX, Petualang Baru Tantang Jawara Lama
Meski belum terkonfirmasi kedatangannya di Indonesia, tapi kehadirannya menantang dominasi Suzuki V-Strom 250 SX, model yang lebih dulu eksis di Indonesia.
OTORIDER – Segmen motor adventure kelas menengah kembali ramai dengan hadirnya TVS Apache RTX 300, motor baru dari India yang menawarkan performa tinggi dan fitur modern dengan harga kompetitif.
“TVS Apache selalu menjadi pionir dalam desain, teknologi, dan performa. Kini, melalui Apache RTX, kami memperluas warisan itu ke dunia adventure touring dan Apache community secara global,” ujar Vimal Sumbly, Head Business - Premium, TVS Motor Company dalam rilis resminya.
Meski belum terkonfirmasi kedatangannya di Indonesia, tapi kehadirannya menantang dominasi Suzuki V-Strom 250 SX, model yang lebih dulu eksis di Indonesia.
Di mana motor tersebut dikenal punya karakter serbabisa untuk touring harian maupun perjalanan jauh. Bagaimana jika keduanya dibandingkan dari sisi performa, fitur, dan potensi di pasar Indonesia?
Mesin
TVS Apache RTX 300 hadir sebagai motor adventure dengan cita rasa balap. Model ini dibangun dari platform mesin baru Next-Gen TVS RT-XD4, hasil pengembangan dari pengalaman TVS di ajang reli dan kejuaraan dunia.
Mesin 1-silinder 299,1 cc DOHC berpendingin cairan ini mampu menghasilkan 36 dk pada 9.000 rpm dan torsi 28,5 Nm pada 7.000 rpm, disalurkan melalui transmisi enam percepatan yang dilengkapi assist & slipper clutch.
Sementara itu, Suzuki V-Strom 250 SX mengandalkan mesin 1-silinder 249 cc SOHC berpendingin oli (SOCS) yang menghasilkan tenaga 26,1 dk pada 9.300 rpm dan torsi 22,2 Nm pada 7.300 rpm.
Tenaganya memang lebih kecil, namun mesin ini sudah terbukti efisien, tangguh, dan mudah dirawat. V-Strom juga memakai transmisi enam percepatan dengan kopling standar tanpa slipper clutch.
Sasis
Secara desain dan konstruksi, Apache RTX 300 tampak lebih modern dengan rangka trellis baja serta gaya bodi “mono-volume” yang tegas dan proporsional.
TVS juga menyebut motor ini dilengkapi mode berkendara, sistem elektronik pendukung, serta fitur konektivitas pintar untuk menunjang perjalanan jauh. Sayangnya, data lengkap seperti bobot dan kapasitas tangki belum diumumkan secara resmi di rilis globalnya.
Sementara itu, Suzuki V-Strom 250 SX lebih konservatif namun fungsional. Motor ini menggunakan suspensi teleskopik di depan dan lengan ayun di belakang dengan ban depan 19 inci dan belakang 17 inci, ground clearance 205 mm, serta bobot sekitar 167 kg.
Kombinasi tersebut menjadikan motor ini nyaman untuk touring ringan hingga penggunaan harian di perkotaan.
Dari sisi posisi duduk, keduanya sama-sama memiliki tinggi jok 835 mm, cukup tinggi untuk pengendara dengan postur sedang. Namun, V-Strom cenderung lebih bersahabat berkat bobotnya yang lebih ringan dan tenaga yang lebih jinak.
Apache RTX 300, dengan tenaga jauh lebih besar, jelas lebih cocok bagi pengendara yang menginginkan performa tinggi di jalur terbuka atau lintasan panjang.
Harga
Soal harga, TVS Apache RTX 300 dipasarkan di India dengan banderol INR 1,99,000 atau sekitar Rp 37 jutaan. Jika masuk Indonesia, kemungkinan harganya bisa menembus Rp 100 jutaan, bergantung pada skema impor dan pajak.
Bandingkan dengan Suzuki V-Strom 250 SX yang dijual resmi oleh Suzuki Indonesia seharga Rp 59,5 juta OTR Jakarta. Hmm, menarik banget nih! (*)