Suzuki Andalkan Penjualan Online dan Unit Tes Ride, Abaikan Perang Harga
Banyak konsumen yang pernah memiliki motor Suzuki cenderung kembali memilih merek ini setelah membandingkan dengan produk kompetitor.
OTORIDER – Beragam strategi penjualan digelontorkan pabrikan motor Suzuki untuk menjaga eksistensi di tengah ketatnya persaingan. Namun, perang harga atau diskon besar-besaran bukan menjadi jurus andalan mereka.
Hal tersebut ditegaskan PT Indo Sunmotor Gemilang (ISG), dealer resmi Suzuki terbesar yang melayani wilayah Jawa dan Sumatera Utara. Menurut Direktur Operasional ISG, Ellya Masula, kebijakan banting harga dinilai tidak efektif untuk menjaga keberlangsungan bisnis.
"Kami tak ikut perang harga, karena dengan kondisi seperti saat ini, kami rasa kurang efektif bagi kelangsungan dealer," ujar Ellya kepada OTORIDER.
Lebih lanjut, Ellya menambahkan Suzuki memiliki basis penggemar fanatik yang cukup kuat di Indonesia. Banyak konsumen yang pernah memiliki motor Suzuki cenderung kembali memilih merek ini setelah membandingkan dengan produk kompetitor.
Dalam menjaring konsumen baru, ISG mengandalkan penjualan secara online serta menyiapkan unit tes ride untuk seluruh model yang dijual.
"Kan seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang. Nah, konsumen Suzuki pun banyak yang baru tertarik setelah melakukan tes ride unitnya," jelasnya.
Strategi tersebut terbukti efektif. Bahkan, beberapa sales ISG diberikan akses untuk membawa pulang unit tes ride agar bisa dicoba oleh tetangga, teman, maupun kerabat mereka. "Hasilnya, banyak pembeli yang tertarik setelah mencoba unit tes itu," ungkap Ellya.
Di sisi lain, ISG menyadari jumlah dealer yang mereka naungi masih terbatas, yakni hanya 11 dealer di Jawa dan Sumatera Utara. Untuk menutup keterbatasan tersebut, penjualan online diperkuat melalui media sosial dan platform e-commerce.
"Untuk pengirimannya, kami memiliki rekanan yang menjamin motor sampai ke konsumen dengan baik," pungkas Ellya. (*)