Alumni SMA Negeri 3 Solo membuat sebuah komunitas motor dadakan untuk menyelamatkan industri pariwisata di tengah pandemi. Komunitas motor yang dibuat secara mendadak itu diberi nama 'Brompitan'. Brompitan sendiri mengartikan anak-anak di Jawa yang gemar bermain motor bersama teman-teman.
Menurut salah satu anggotanya yakni Satriawan Agung Prabowo, aksi membuat komunitas motor ini benar-benar dadakan. Meski demikian, setidaknya terkumpul lebih dari 50 pecinta sepeda motor di dalamnya. Semuanya adalah alumni sekolah SMAN 3 Solo yang menggunakan beragam jenis kendaraan.
Baca Juga: Potret Dealer Suzuki, Kini Berubah Jadi Kios Thai Tea
Acara yang di gelar secara dadakan ini pun tidak membuat terbentuknya komunitas tidak berdasarkan merek motor. Mulai dari motor yang cukup besar seperti Royal Enfield, hingga motor kecil seperti Supra X juga diperbolehkan bergabung. Bahkan sejumlah anggota yang ingin berpartisipasi masih bisa menggunakan roda empatnya.
Baca Juga: Yamaha Buka Suara Soal Kemungkinan Hadirnya Motor 250 cc 4-Silinder
"Acara ini digelar untuk menjalin keakraban sesama Alumni SMAN 3 Solo. Acara ini sengaja kami gelar menunjukkan bahwa kita masih bisa berkreasi di momen sulit seperti ini. Penerapan protokol kesehatan ketat bahkan dikawal pihak kepolisian juga dilakukan," ujar Koordinator Brompitan, Benyamin Aris.