Honda WN7 Debut di EICMA 2025, Bakal Masuk Indonesia?
Model ini menjadi langkah awal arah baru motor listrik Honda yang menonjolkan kebebasan, kecerdasan, dan pengalaman berkendara yang berbeda dari motor bermesin bensin.
OTORIDER - Honda resmi memperkenalkan WN7, motor listrik bergaya naked pertama mereka yang masuk kategori “FUN electric motorcycle”, pada ajang EICMA 2025 di Milan, Italia.
Model ini menjadi langkah awal arah baru motor listrik Honda yang menonjolkan kebebasan, kecerdasan, dan pengalaman berkendara yang berbeda dari motor bermesin bensin.
Menurut Hans De Jaeger, Senior Vice President Honda Motor Europe, peluncuran ini merepresentasikan semangat baru perusahaan.
“Honda ingin mewujudkan janji mereknya ‘Expected life. Unexpected discoveries’, dengan empat nilai utama yaitu kebebasan bergerak, menginspirasi kepekaan, hidup berdampingan dengan masyarakat, dan beresonansi dengan kecerdasan,” ujarnya.
Honda WN7 dikembangkan dengan konsep “Be the Wind”, yang menggambarkan sensasi meluncur bebas di udara dengan keheningan khas motor listrik. Pengendara dapat merasakan langsung suasana sekitar, mulai dari suara percakapan di jalan hingga desir angin sesuatu yang tidak bisa dialami pada motor bermesin bensin.
Dari sisi desain, WN7 menampilkan bentuk yang bersih dan fungsional dengan permukaan halus di area yang sering disentuh pengendara. Siluetnya kuat dan khas, dilengkapi lampu horizontal sebagai identitas baru motor listrik Honda.
Warna bodinya didominasi hitam dengan aksen emas pada beberapa komponen, menjadi tema warna khusus yang akan digunakan pada lini motor listrik Honda berikutnya.
Menariknya, WN7 menggunakan struktur tanpa rangka utama (frameless), di mana baterai aluminium di bagian tengah berfungsi sebagai elemen utama rangka. Desain ini membuat bobot motor lebih ringan dan memberikan fleksibilitas dalam tata letak komponen. Posisi baterai di pusat massa juga meningkatkan keseimbangan dan kelincahan saat bermanuver.
Sektor performa pun tak kalah menarik. WN7 dibekali motor listrik pendingin cairan (water-cooled) dengan inverter terintegrasi yang mampu menghasilkan daya maksimum 50 kW, setara dengan motor 600 cc, serta torsi 100 Nm, sebanding dengan motor 1000 cc bermesin bensin. Tenaga disalurkan melalui gearbox baru ke sistem belt-drive yang halus dan minim getaran.
Honda juga membekali WN7 dengan fitur pengereman regeneratif (regenerative braking) yang bisa diatur melalui Deceleration Selector di setang kiri, memungkinkan pengendara memilih tingkat perlambatan sesuai preferensi.
Selain itu, tersedia Walking Speed Mode, yang memudahkan pengendara menggerakkan motor maju atau mundur secara perlahan saat parkir.
WN7 akan diproduksi di pabrik Honda di Jepang, yang menjadi pusat produksi global sepeda motor Honda. Model ini akan dipasarkan secara bertahap di negara-negara dengan perkembangan elektrifikasi yang pesat, terutama di kawasan Eropa.
Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan kehadirannya di Indonesia, Octavianus Dwi, Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), menyebutkan bahwa peluangnya masih kecil.
“WN7 agak sulit dibawa ke Indonesia karena harganya akan sangat tinggi. Model ini masih diproduksi di Jepang dan diproyeksikan untuk pasar Eropa,” jelasnya. (*)