Arm pump kini kerap menjadi masalah serius di jajaran pembalap MotoGP. Saat ini setidaknya terdapat empat pembalap MotoGP yang mengalami cedera tersebut. Keempatnya merupakan pembalap muda dengan kiprah yang belum lama di ajang balap kelas utama tersebut.
Dilansir dari Corsedimoto, cedera arm pump ini pernah dialami oleh Jack Miller dan Iker Lecuona dalam beberapa tahun belakangan. Kemudian Fabio Quartararo menyusul saat di sirkuit Jerez alias seri terakhir. Aleix Espargaro pun mendapatkan cedera arm pump pada balapan yang sama dengan Quartararo.
Jika dilihat, cedera arm pump ini banyak menyerang para pembalap muda MotoGP. Sedangkan sang legenda balap yang masih berusaha meneruskan karirnya yakni Valentino Rossi belum mengalami cedera tersebut. Menurutnya cedera ini berkaitan dengan motor MotoGP yang semakin kencang dan gaya balapan pengendara.
Baca Juga: Bikin Bangga, Pembalap Astra Honda Finish FIM CEV Moto3 di Lima Besar
"Sindrom kompartemen juga terkait dengan tenaga dan peningkatan performa motor, baik dalam hal akselerasi dengan top speed dan pengereman luar biasa. Di Jerez Anda mengerem sangat keras, sehingga masalah ini muncul. Bagi mereka yang menderita arm pump, itu benar-benar gangguan," ujar Valentino Rossi.
The Doctor pun mengaku cukup bersyukur tidak pernah mengalami cedera tersebut selama karirnya di MotoGP. Adiknya yakni Luca Marini justru telah mendapatkan cedera tersebut di masa lalu. Marini pun menjelaskan baragam faktor yang dapat mempengaruhi cedera tersebut.
Baca Juga: Rossi Berharap Bisa Tampil Lebih Kencang di Le Mans
"Setelah wearpcak kulit Anda mungkin agak terlalu ketat, seperti yang saya alami misalnya. Mungkin juga tuas rem berada dalam posisi yang aneh, karena tidak mudah bagi mekanik mengembalikan ke posisi yang persis sama. Namun bisa juga fisik Anda tidak dipersiapkan dengan baik, terutama bisep, trisep, dan dada," pungkas Marini.