Pada ajang MotoGP pabrikan Honda belakangan ini tidak menunjukan taringnya, terutama saat Marc Marquez absen lama karena mengalami cedera. Seperti diketahui, Honda selama ini terkesan sangat bergantung pada Marquez.
Namun, setelah Marquez pulih pasca operasi dan kembali ke lintasan, prestasi Honda tidak banyak berubah. Perolehan poin mereka bahkan tertinggal jauh dari beberapa pabrikan Eropa di MotoGP, seperti Ducati, Aprilia hingga KTM. Kemudian, Marquez juga merasa bahwa hal itu disebabkan oleh kondisi performa motor balap Honda yang tidak ada peningkatan.
Baca Juga: Quartararo Beberkan Keunggulan Motor Balap Ducati Desmosedici
Hal itu dikatakan Marquez usai menjalani tes pramusim 2023 di Valencia, Spanyol beberapa waktu lalu. Dirinya juga sempat kecewa lantaran performa motor balapnya yakni RC213V tidak ada peningkatan.
Melansir dari Motosan, kondisi tersebut membuat Insinyur Aprilia Italia, Giulio Bernardell turut berkomentar. Ia mengatakan bahwa ada masalah lain, bukan karena performa motor dan kemampuan Marquez.
"Menurut saya, ini bukan masalah bawaan dari motor baru atau masalah performa Marquez. Itu masih menjadi pembalap referensi mutlak dan, di atas segalanya, dia melanjutkan dengan banyak keinginan untuk menang di MotoGP," ujar Giulio.
Ia memberikan saran bahwa Honda memiliki dua masalah yang harus diperbaiki agar dapat tampil lebih baik. "Pertama terkait dengan cara pengembangan proyek MotoGP yang seperti Yamaha perlu dimodernisasi. Diperlukan pendekatan yang lebih dinamis, yang memungkinkan motor untuk terus dikembangkan secara detail,” ucapnya.
Baca Juga: Alex Marquez: Honda Tak Memberi Saya Apa-Apa
“Masalah kedua terkait dengan manajemen Honda HRC, yang dalam beberapa tahun terakhir terlalu absen mengingat kekuatan besar sponsor Repsol dan seluruh lingkungan Spanyol,” jelasnya.