Seperti yang pernah kami beritakan, Sirkuit Mandalika akan diaspal ulang usai gelaran tes pramusim. Pengaspalan ulang ini dilakukan agar lintasan memiliki kualitas yang lebih baik sebelum seri kedua MotoGP 2022 pada 18-20 Maret. Lantas sudah di akhir Februari, bagaimana prosesnya sejauh ini?
Priandhi Satria selaku Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberikan kabar terbaru terkait pengaspalan ulang. Pengaspalan ulang ini dilakukan oleh kontraktor Sirkuit Mandalika dari PT Pembangunan Perumahan (PP). Proses didampingi oleh MGPA, ITDC, Dorna, hingga FIM.
Saat ini disebutkan Sirkuit Mandalika sedang dalam tahap pengelupasan. Priandhi Satria menjelaskan sembari menunggu pengelupasan selesai, pihaknya menunggu bahan baku tiba di Sirkuit Mandalika. Menurutnya bahan baku yang akan digunakan untuk pengaspalan masih harus dites terlebih dahulu.
"Per hari ini, pengelupasan lintasan sudah dimulai. Kami sedang menunggu bahan bakunya datang karena bahan bakunya ada pun kalau belum siap dilapisi tidak ada gunannya," ujar Priandhi Satria di Epicentrum Kuningan, Jakarta pada Minggu (27/2) kemarin.
Baca Juga: MGPA Akan Adakan Balapan Lain di Mandalika Selain MotoGP dan WSBK
"Jadi bahan bakunya sedang dites laboratorium untuk memastikan bahan baku agregat dan aspalnya ini cocok untuk kondisi saat pengelupasan sudah selesai," lanjut Priandhi Satria.
Priandhi Satria menegaskan proses pengaspalan ulang dan perbaikan-perbaikan lainnya ditargetkan selesai pada 10 Maret 2022. Dalam rangka mencapai target, disebutkan pihaknya telah melakukan kontrol secara harian. Perkembangan akan disampaikan kepada Dorna Sports dan FIM lewat pesan singkat.
Baca Juga: Bagnaia Berkembang Pesat, Kepala Mekanik Sebut Rahasia Di Baliknya
"Target selesai tetap 10 Maret, PT PP akan menyerahkan kepada ITDC dan MGPA untuk selanjutnya kami coba. Selama proses hari ini sampai 10 Maret, kami berkorespondensi dan dilihat langsung dalam WhatsApp Group bersama Dorna dan FIM. Jadi mereka setiap hari tahu soal hasil kualitas aspalnya, kualitas agregatnya, proses pengaspalannya," pungkas Priandhi Satria.