Bagnaia Berkembang Pesat, Kepala Mekanik Sebut Rahasia Di Baliknya
Cristian Gabarrini selaku Kepala Mekanik Francesco Bagnaia mengungkapkan sejumlah perkembangan yang terjadi pada pembalap bernomor 63 tersebut.
Fancesco Bagnaia menunjukkan peningkatan performa sejak pertama kali tampil di kelas utama MotoGP pada 2019. Dalam tiga tahun terakhir, kurva perkembangan kemampuan rider pabrikan Ducati itu dinilai meningkat secara signifikan. Bagnaia sendiri mengawali debutnya di MotoGP bersama tim Pramac Ducati.
Cristian Gabarrini selaku Kepala Mekanik mengungkapkan sejumlah perkembangan yang terjadi pada pembalap bernomor 63 tersebut. Ia menilai Bagnaia telah meningkat lebih banyak pada musim lalu dibanding dua musim pertama. Sejumlah faktor disebutnya berperan dalam peningkatan performa Bagnaia.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membaca Kerusakan Sistem Rem ABS Lewat Indikator?
"Pertama-tama dia menggunakan motor pabrikan yang lengkap dan itu membantu, kami tahu itu dengan sangat baik. Di sisi lain, itu adalah tahun ketiganya di MotoGP. Ada banyak, banyak hal yang harus Anda pelajari, melalui pengalaman, kecelakaan, dia pernah melakukannya sebelumnya. Kemudian Anda juga tahu bahwa di benak pembalap, berada di tim pabrikan adalah sesuatu yang semua orang bidik, dan itu juga bisa membantu, sudut pandang psikologis. Saya pikir kombinasi dari faktor-faktor ini telah mengambil langkah yang sangat besar selama dua belas bulan terakhir," ujar Gabarrini dikutip dari PaddockGP.
Selain faktor tersebut, Gabarrini juga menyebut Bagnaia memiliki kemampuan lain, yakni memahami kondisi ban dengan baik. Menurutnya, ini merupakan hal yang fundamental dalam ajang MotoGP. Ia bahkan mengatakan kemampuan Bagnaia ini serupa dengan Casey Stoner.
Baca Juga: Terinspirasi Kode Pos, Triumph Rilis Street Twin EC1 Special Edition
"Untuk mengelola ban, Anda harus terlebih dahulu mengetahui ban. Perilaku ban tidak selalu sama. Tergantung suhu, kondisi lintasan, jenis ban, spesifikasinya, karkas yang dipakai Michelin, kombinasi kompon. Jadi bagi saya, butuh waktu untuk mencoba banyak solusi dan mendapatkan hasil. Stoner melakukannya. Di MotoGP, itu fundamental, dengan tipe ban seperti ini, Anda harus langsung menyerang. Segera setelah Anda keluar dari pit, Anda harus segera menyerang. Jaga suhu tetap tinggi," jelas Gabarrini.