Terdapat dua jenis kompartemen tambahan pada sepeda motor, yakni soft luggage dan hard luggage. Hard luggage seperti yang telah banyak diketahui orang, yaitu berupa box besar di bagian belakang dan samping motor. Sedangkan soft luggage ditempatkan pada posisi yang sama, hanya saja memiliki bahan fabric yang lebih fleksibel. Lantas mana yang lebih baik untuk digunakan?
Jusri Pulubuhu elaku pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant mengatakan dirinya harus memilah kompartemen tambahan ketika melakukan turing. Menurutnya jika berkendara dalam suatu grup, aman-aman saja jika mengugnakan box motor. Sedangkan jika berpergian sendiri, akan sangat merepotkan baginya.
"Saya sendiri lihat, kalau medan-medan turingnya berupa grup riding, saya mau (pakai box). Kalau saya sendirian, engga mau pakai walaupun tidak melebihi handlebar. Kenapa? Karena akan menyusahkan saya dan orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Waktu Terbaik untuk Turing, Siang atau Malam?
Menurutnya soft luggage akan lebih fleksibel dan mudah digunakan ketika turing seorang diri. Karena bentuknya yang menggunakan bahan fabric, akan minim benturan dengan orang lain. Produknya pun banyak dijual oleh merek aftermarket di Indonesia.
"Jadi saya pakai yang soft luggage ketika turing sendirian. Yang waterproof juga bisa ditemui di Indonesia. Sudah deh tinggal digulung dan dia lebih sederhana. Soft luggage seperti itu juga kalau terkena kendaraan lain engga nyangkut, karena tidak sekeras metal," ujar Jusri.
Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Turing Secara Rombongan
Berdasarkan pengalamannya, penggunaan kompartemen tambahan memang perlu diperhatikan dari sisi keamanannya. Terutama ukuran box yang digunakan pada sepeda motor. Seperti yang pernah kami beritakan, Jusri mengatakan side box tidak boleh melebihi handle bar alias setang demi alasan keamanan berkendara.