Kalau berbicara sebuah modifikasi motor custom, biasanya pengerjaannya dilakukan oleh seorang builder deri bengkel custom. Kali ini sedikit berbeda, bukan hanya builder ternyata seorang arsitek juga mampu melakukan modifikasi motor custom. Julian Palapa, seorang arsitek dari firma Hello Kilau menuangkan ide motor custom dalam ajang Royal Enfield-Build (RE-Build).
Sempat ragu, tetapi Julian meyakinkan dirinya untuk mengikuti ajang yang diselenggarakan PT Distributor Motor Indonesia (DMI) itu. Julian pun dibantu dengan rekan timnya berjumlah tiga orang untuk membangun motor Royal Enfield Himalayan. Dari desain motor petualang alam bebas, Julian mengubah Himalayan dengan filosofi desain yang fungsional.
Tentunya Julian sebagai arsitektur mengimplementasikan variable penting dalam merancang desain arsitektur. Pertama adalah struktur rancang bangun, kedua adalah fungsi bangunan, dan yang terakhir adalah estetika. "Tiga variable ini adalah yang terdasar dalam rancang sebuah bangunan. Saya coba untuk membawa nilai ini ke dalam Royal Enfield Himalayan," ujar Julian lewat keterangan tertulis yang sampai di kantor OtoRider.
Saat ditanyakan mengenai gaya, Julian tidak ingin mengkotakan motor yang dibuatnya berdasarkan gaya. Kemudian proposal desain Julian diterima oleh tim PT DMI yang kemudian diberikan waktu pengerjaan hingga 7 bulan. Julian pun memberikan nama pada desainnya itu dengan sebutan .02View atau dibaca 'second view'.
Baca Juga: Triumph Flat Track Jadi Lucky Draw KUSTOMFEST 2019
Proses pengerjaan .02View tidaklah mudah, pasalnya shock depan Showa diuasahakan untuk dipasang sehingga harus membuat segitiga baru. Shock depan itu juga ditunjang dengan sistem pengereman double disc dengan 8 piston dari Nissin Radial. Pengereman tersebut tentunya akan menjanjikan keamanan dalam berkendara.
Pengerjaan pelek pun memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya Julian mencetak ulang pelek belakang berbahan dasar alumunium. Uniknya pelek tersebut dipasangkan warna dop galvalum yang biasa digunakan untuk pembuatan kanopi. Jika dibandingkan dengan bahan lainnya, galvalum tergolong lebih awet dan tahan lama terhadap karat atau perubahan cuaca.
Baca Juga: Bikin Kekar Kawasaki W175, Mau Coba?
Pada desain visualnya, .02View menggunakan striping kuning disertai warna putih dan hitam. Visual ini merupakan hasil polling yang dilakukan Julian melalui media sosial.
Hasilnya, dari segenap ubahan yang dilakukan Julian membuat dimensi dari motor Royal Enfield Himalayan berubah. Tinggi awal dari tanah ke jok menyusut dair 800 mm menjadi 760 mm. Panjang motor secara keseluruhan juga menyusut dari awalnya 2.190 mm menjadi 2.110 mm. Tujuan dari perubahan dimensi ini agar memberikan kemudahan dalam berpijak dan juga menunjang kelincahan dalam berkendara.
enurut Julian, keberhasilan sebuah karya dinilai dari kemampuannya dalam menggugah emosi manusia. Ia percaya bahwa yang membatasi sebuah desain hanyalah kemauan dari setiap orang untuk berimajinasi. “Kehadiran .02View bukan untuk berkompetisi. Bukan untuk menunjukkan siapa lebih unggul. Saya hanya menyajikan sisi pandang baru, yang personal dari profesi seorang arsitek, dalam memodifikasi motor,” tutup Julian.
Detail Spesifikasi .02View:
Shock depan: Showa type SFF
Wheels Base: 148 cm
Panjang motor: 211 cm
Tinggi jok/seat: 76 cm
Ground clearance: 19 cm
Handle bar: Protaper Evo Panjang 84 cm
Velg depan: 18 inch 300
Velg belakang: 18 inch 350
Ban depan: Shinko E805 - 120/90/18B
Ban belakang: Shinko E805 - 150/70/18
Rem depan: Double disc brake 8 piston Nissin Radial
Rem belakang: Brembo 2 piston with selang hel
Headlamp: Daymaker 5 inch
Handgrip: Vans moto
Shock breker belakang: Ohlins