Honda Genio sudah resmi mengaspal. Skutk baru dari PT Astra Honda Motor (AHM) diharap jadi primadona kaum muda. Tak heran kalau AHM turut menghadirkan beberapa inspirasi Honda Genio yang telah dimodifikasi.
Salah satu modifikasi Genio yang mencuri banyak perhatian menganut gaya café racer. Skutik garapan R Autoworks ini tampil makin sangar dengan penggunaan buntut tawon khas motor balap klasik.
“Model jok yang tadinya tandem dipotong menjadi single seater, terus bagian belakang dibuat buntut ala café racer pakai bahan fiber composite. Agak sulit, karena kami belum punya moulding motor ini, tapi Alhamdulillah semuanya lancar,” ujar Rully Manarullah pentolan R Autoworks.
Baca Juga : Mengenal eSAF, Teknologi Rangka Baru Pada Honda Genio
Selain penggunaan bodyworks custom pada bagian jok, motor yang dibekali pelek 14 inci ini turut diganti dengan pelek yang lebih kecil, yaitu 12 inci. Pelek yang diaplikasikan yaitu pelek Honda Scoopy. Ternyata memasangnya mudah, benar-benar PNP alias plug and play.
Beberapa parts after market lain seperti sokbreker depan dan belakang, disc brake, air filter hingga spion bar end turut diaplikasikan guna mendongkrak penampilan. Bergaya racing belum afdol kalau penyalur gas buang masih menggunakan standarnya. Pada Genio ini pun sudah diganti keluaran Leo Vince.
“Seluruh parts yang menempel pada motor ini plug and play. Jadi kesulitan pembuatan motor ini terminimalisir karena tidak ada melakukan ubahan apapun saat pemasangan,” tambah Rully sapaan akrabnya.
Sayangnya, Honda Genio versi modifikasi ini hanya untuk display, alias tidak dijual. Namun buat yang tertarik, bisa buat inspirasi, ya!.
Data Modifikasi Honda Genio :
Design : PT Astra Honda Motor
Builder : R Autoworks
Pelek Depan/Belakang : Honda Scoopy 12”
Ban Depan : FDR City Go 100/90-12
Ban Belakang : FDR City Go 110/90-12
Knalpot : Leo Vince Black
Sokbreker Depan : Bottom Shock R/L
Sokbreker Belakang : Suspension Tube Type
Air Filter : Honda Genuine Accessories Parts Honda Genio
Handle Grip : CNC
Single Seater : Custom by R Autoworks.