Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Mengenal Gaya Modifikasi Perfomance Touring

Dipublikasikan : Rabu, 23 Januari 2019 08:40
Penulis : Hafiz Raka Wibisono

Aliran baru modifikasi merambah Ibukota, namanya perfomance touring', khusus pada Harley Davidson (HD). Modifikasi ini mengubah karakter HD yang kaku menjadi lincah untuk dikendarai.

Mendengar nama Harley-Davidson (H-D), mungkin langsung berada dipikiran para bikers adalah sebuah motor berkubikasi besar yang berat dan tidak lincah untuk diajak bermanuver. Eits! Tunggu dulu, coba kita berkenalan dengan aliran modifikasi yang namanya performance touring!

Performance Touring adalah sebuah gaya modfikasi Harley Davidson tipe Touring, seperti Road Glide, Road King, Electra, dan Ultra. Aliran inilah yang sedang menjadi tren di kalangan pecinta motor asal negeri paman Sam di Jakarta. Ide modfikasi ini pertama dicetuskan oleh Satya Kraus. Pemilik rumah modifikasi Kraus  Motor Co dari Amerika Serikat itu kecewa dengan performa HD  bertipe Touring. Pasalnya tidak banyak sentuhan yang dilakukan pabrikan, terutama di sisi handling dan pengendalian.

   Baca juga : Harley-Davidson Luncurkan FXDR114, Motor Cruiser Terbaru

Maka terciptalah ide 'Perfomance Touring', gaya modfikasi yang dikhususkan untuk motor Harley Davidson tipe touring tadi. Tujuannya, untuk dapat meningkatkan performa, handling dan pengendalian, dengan menggabungkan beberapa parts-parts performance.

Nah, aliran inilah yang dianut Ridho Majasa, owner dari bengkel Endorphin. “Modifikasi performance touring adalah modifikasi yang mengejar sisi perfoma, agile, serta kenyamanan ketika riding motor HD, mengubah gaya HD yang kaku menjadi lincah dan agresif” jelas Ridho yang bermarkas di MotoVillage Jakarta, Jl Pangeran Antasari no. 36.

Yang menjadi perhatian khusus pada gaya modifikasi ini adalah dari sisi kaki-kaki, terutama bagian shockbreaker depan dan belakang. Biasanya pada HD pada bagian depan terpasang shockbreaker berjenis teleskopik, dalam modifikasi ini diwajibkan untuk mengubahnya menjadi upside down!

   Baca juga : Motor Ini Punya Komponen Modifikasi, Inilah Daftar Harganya

Penggantian shockbreaker ini menurut Ridho bisa mengubah rasa berkendara ketika bermanuver atau berbelok, bertujuan agar motor bisa lebih gampang dikendalikan. Selain itu, untuk mengimbangi upgrade pada bagian kaki-kaki, setang diubah dengan jenis T Bar. Walaupun tidak wajib, tapi sangat direkomendasikan. Dengan setang lebih pendek dan kecil, pasti langsung berpengaruh pada pengendalian.   

Sisi pengereman, juga harus mendapat ubahan. Menurut Ridho memang tidak wajib, karena basis dari rem H-D kebanyakan sudah menggunakan merk Brembo, namun disarankan untuk mengubah pada bagian kaliper rem agar lebih cepat respon pengeremannya.

Selanjutnya yang juga menjadi perhatian untuk gaya modifikasi ini adalah bobot. Pada gaya modifikasi ini bobot itu direduksi dengan menggunakan parts-parts yang menggunakan bahan yang lebih enteng, seperti karbon fiber dan alumunium.

Yang menjadi pertanyaan, kenapa harus repot-repot mereduksi bobot dengan menggunakan bahan yang lebih enteng, sedangkan dengan mencopot beberapa box-box yang menempel di motor saja sudah cukup?

Hal itu dijawab oleh Ridho yaitu tujuannya dalam modifikasi ini adalah tetap mempertahankan ciri khas dari HD bertipe Touring, jika box-box samping di lepas ciri khas dari motor H-D Touring akan hilang dan tidak ada bedanya dengan H-D yang lain.

Selanjutnya, untuk sisi perfoma biasanya gaya modifikasi ini juga mengubah pada bagian gas buang atau knalpot, yaitu mengubah bagian exhaust sistem yang sebelumya berkonfigurasi 2-2 menjadi 2-1. Serta juga mengubah sistem penyaluran transmisi yang sebelumnya memakai belt, diubah menjadi rantai. Menarik ya!

 

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 5 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 8 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 8 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 10 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 11 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik