Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Mengenal Gaya Modifikasi Perfomance Touring

Rabu, 23 Januari 2019
Hafiz Raka Wibisono

Aliran baru modifikasi merambah Ibukota, namanya perfomance touring', khusus pada Harley Davidson (HD). Modifikasi ini mengubah karakter HD yang kaku menjadi lincah untuk dikendarai.

Mendengar nama Harley-Davidson (H-D), mungkin langsung berada dipikiran para bikers adalah sebuah motor berkubikasi besar yang berat dan tidak lincah untuk diajak bermanuver. Eits! Tunggu dulu, coba kita berkenalan dengan aliran modifikasi yang namanya performance touring!

Performance Touring adalah sebuah gaya modfikasi Harley Davidson tipe Touring, seperti Road Glide, Road King, Electra, dan Ultra. Aliran inilah yang sedang menjadi tren di kalangan pecinta motor asal negeri paman Sam di Jakarta. Ide modfikasi ini pertama dicetuskan oleh Satya Kraus. Pemilik rumah modifikasi Kraus  Motor Co dari Amerika Serikat itu kecewa dengan performa HD  bertipe Touring. Pasalnya tidak banyak sentuhan yang dilakukan pabrikan, terutama di sisi handling dan pengendalian.

   Baca juga : Harley-Davidson Luncurkan FXDR114, Motor Cruiser Terbaru

Nah, aliran inilah yang dianut Ridho Majasa, owner dari bengkel Endorphin. “Modifikasi performance touring adalah modifikasi yang mengejar sisi perfoma, agile, serta kenyamanan ketika riding motor HD, mengubah gaya HD yang kaku menjadi lincah dan agresif” jelas Ridho yang bermarkas di MotoVillage Jakarta, Jl Pangeran Antasari no. 36.

Yang menjadi perhatian khusus pada gaya modifikasi ini adalah dari sisi kaki-kaki, terutama bagian shockbreaker depan dan belakang. Biasanya pada HD pada bagian depan terpasang shockbreaker berjenis teleskopik, dalam modifikasi ini diwajibkan untuk mengubahnya menjadi upside down!

   Baca juga : Motor Ini Punya Komponen Modifikasi, Inilah Daftar Harganya

Penggantian shockbreaker ini menurut Ridho bisa mengubah rasa berkendara ketika bermanuver atau berbelok, bertujuan agar motor bisa lebih gampang dikendalikan. Selain itu, untuk mengimbangi upgrade pada bagian kaki-kaki, setang diubah dengan jenis T Bar. Walaupun tidak wajib, tapi sangat direkomendasikan. Dengan setang lebih pendek dan kecil, pasti langsung berpengaruh pada pengendalian.   

Sisi pengereman, juga harus mendapat ubahan. Menurut Ridho memang tidak wajib, karena basis dari rem H-D kebanyakan sudah menggunakan merk Brembo, namun disarankan untuk mengubah pada bagian kaliper rem agar lebih cepat respon pengeremannya.

Selanjutnya yang juga menjadi perhatian untuk gaya modifikasi ini adalah bobot. Pada gaya modifikasi ini bobot itu direduksi dengan menggunakan parts-parts yang menggunakan bahan yang lebih enteng, seperti karbon fiber dan alumunium.

Yang menjadi pertanyaan, kenapa harus repot-repot mereduksi bobot dengan menggunakan bahan yang lebih enteng, sedangkan dengan mencopot beberapa box-box yang menempel di motor saja sudah cukup?

Hal itu dijawab oleh Ridho yaitu tujuannya dalam modifikasi ini adalah tetap mempertahankan ciri khas dari HD bertipe Touring, jika box-box samping di lepas ciri khas dari motor H-D Touring akan hilang dan tidak ada bedanya dengan H-D yang lain.

Selanjutnya, untuk sisi perfoma biasanya gaya modifikasi ini juga mengubah pada bagian gas buang atau knalpot, yaitu mengubah bagian exhaust sistem yang sebelumya berkonfigurasi 2-2 menjadi 2-1. Serta juga mengubah sistem penyaluran transmisi yang sebelumnya memakai belt, diubah menjadi rantai. Menarik ya!

 

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 1 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 3 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 4 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Komunitas | 6 jam yang lalu

Komunitas Komentari New Honda Scoopy 2024, Apa Katanya?

Acara ini turut dihadiri oleh komunitas Scoopy Modification Style Bali. Lantas, bagaimana komentar komunitas terkait kehadiran New Honda Scoopy 2024?

Sport | 7 jam yang lalu

Uji Coba Positif di Catalunya, Yamaha Optimis Sambut MotoGP 2025

Monster Energy Yamaha menunjukkan tekad kuat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025, dengan hasil positif pada uji coba pramusim.

Beranda Trending Motor Listrik