Sederhana, layaknya sebuah nama sebuah restoran yang banyak tersebar di berbagai kota. Begitulah kesan pertama melihat Yamaha XMax lansiran tahun 2018 ini. Ya! Memang kesederhanaanlah yang diterapkan menjadi konsep modifikasinya. Sekilas tidak ada yang tampak spesial jika dipandang mata, ya walaupun beberapa detail parts sudah di jejalkan berbagai komponen aftermarket ternama.
Sebut saja Ohlins, Brembo, atau Akrapovic, merek-merek tenar yang akrab di telinga bisa ditemukan di skutik ini. Namun sebenarnya, bukan komponen-komponen itu yang dibanggakan sang empunya motor yang enggan disebut namanya. Semua parts itu hanya sebagai pemanis untuk mengimbangi mesinnya yang kini buas banget.
Yap! Mesin Yamaha XMax yang standarnya menghasilkan tenaga 22,8 dk dan torsi 24,3 Nm ini dirasa kurang oleh sang pemilik. “Mesinnya udah naik hingga 335 cc, stroke up dan bore up,” ujar Agus Teguh, sales marketing Ultraspeed Racing (USR).
Kini blok mesinnya sudah diganti dengan ukuran yang lebih besar, jadi 75 mm dari standarnya 70 mm. Kruk as ikutan disetel ulang, dipasangkan juga balancer untuk mengimbangi tendangan dari seher. Stroke up dengan kruk as baru, langkah piston jadi melar 75,9 mm dari standarnya 64,9 mm. Paketnya pernah kami ulas pada artikel 'Ajaib! Peranti Ini Sanggup Naikkan Kapasitas Yamaha XMax Menjadi 300 cc Tanpa Bore Up'.
“Balancer gunananya untuk menstabilkan kruk as, biar akselerasi maksimal,” tambah Teguh yang mengaku pernah jadi kuli tinta ini. Mengimbanginya, cylinder head diganti dengan kepunyaan XMax 300 yang juga sudah diporting ulang. Noken as motor ini juga ikutan diubah untuk mengimbangi kompresinya yang kini menjadi 13,1 : 1.
Kapasitas mesin naik dan lonjakan kompresi kian padat perlu penyesuaian pada komponen penyuplai bahan bakar. Tuner Ultraspeed pun mengandalkan injektor lagi-lagi milik XMax 300 yang dinilai cukup memadai. “Injektornya diganti pakai punya XMax 300. Cukup sih, karena lubangnya lebih banyak,” jelas pria berperawakan langsing ini.
Sementara transmisi CVT standar diubah menggunakan paket modifikasi full racikan USR. Kedelapan rollernya dibuat lebih ringan, dengan berat 11 gram. Tujuannya, mendapatkan akselerasi yang nonjok di putaran bawah.
“Kemarin cobain motor nafasnya ga putus. Dari 0-100 (km/jam, Red) cepet banget, mau di push lagi cuman jalanan ga dapet,” kekehnya.
Baca Juga : Tampil Lebih Racy, Inilah Ragam Windshield 'Jenong' untuk Motor Sport 250 cc
Memaksimalkan ubahan itu semua, pemetaan bahan bakar dan udara pada mesin ini diracik ulang. Stand alone ECU aRacer RC1 Super dipercaya mengatur bahan bakar dan pengapian. Tak lupa juga dipasangkan Race Panel keluaran aRacer. Hasil tuningan inilah yang bisa menggambarkan figur tenaga mesin setelah didyno. Kini mesin 335 cc ini tembus 34 dk, dan torsi di kisaran 41 Nm. Naik jauh banget dari standarnya, kan?
“Race Panel ini fungsinya untuk monitoring mesin, semua informasi bisa didapatkan disini, termasuk bisa memilih settingan mesin,” ujar Freddy Gautama, pentolan Ultra Speed Racing yang bermarkas di Jl. Daan Mogot, KM. 11 No.6 Jakarta Barat.
Tak ayal, dengan figur mesin seperti demikian motor terasa ngacir banget ketika dibawa sang mekanik untuk menuju sesi foto yang terletak tak jauh dari bengkel USR. “Ini sih kenceng banget mas, mantul-mantul pas dibawa, bener-bener ngacir,” ujar Rizal, mekanik yang bertanggung jawab merakit mesin Xmax hijau ini.
Dengan tampilan sederhana ini, jangan kaget mendengar biaya ngoprek mesinnya. “Sekitar Rp 45 jutaan kurang lebih. Belum termasuk parts yang gak dibeli disini ya, kayak knalpot, Ohlins dan parts-parts karbon. Di sini modif perfoma aja,” jelas Teguh.
Ashiaaappp...!
Data Modifikasi Yamaha Xmax 335 cc
Ban : Pirreli Diablo Rosso Scooter 120/70 (depan) & 150/70 (belakang)
Shockbreaker : Ohlins (belakang), Standar (Depan).
Rem : Brembo 4 piston (Depan) & Brembo 2 piston (Belakang)
Knalpot : Akrapovic Full Sistem
Jok : XMax 300
Parts Karbon : Kabon (Layz Motor)
Handle Rem : Brembo
Race Panel : aRacer