Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Tips Melakukan Pengereman Darurat yang Benar pada Sepeda Motor

Dipublikasikan : Kamis, 22 Agustus 2019 18:00
Penulis : Brian

Sepeda motor memiliki dua jenis rem yang berbeda, yakni rem depan dan belakang. Dalam penggunaannya, keduanya tentu memiliki fungsi yang berbeda juga

Sepeda motor memiliki dua jenis rem yang berbeda, yakni rem depan dan belakang. Dalam penggunaannya, keduanya tentu memiliki fungsi yang berbeda juga. Oleh karenanya kemampuan melakukan pengereman ketika mengendarai sepeda motor sangatlah diperlukan. Masalahnya tidak banyak yang mengetahui bagaimana cara menggunakan rem pada sepeda motor, terutama ketika keadaan darurat.

Jusri Pulubuhu selaku Jusri Pulubuhu selaku Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan sebelum melakukan pengereman darurat pengendara diharuskan mengecek spion terlebih dahulu. Jika di belakang terasa aman, pengendara dapat menutup gas yang membuat engine brake pada motor.

   Baca Juga: Tidak Perlu ke Bengkel, Ini Cara Mudah Atasi Brebet pada Karburator Motor

"Pertama sekali, cek spion. Kemudian tutup gas, itu engine brake pertama. Karena kecepatan di atas 100 km/jam gunakan rem depan, drop kecepatannya. Sampai masuk 80 km/jam dua-duanya gunakan," ujar Jusri saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.

 

Kemudian jika dirasa pengereman masih kurang, pengendara bisa kembali menurunkan transmisi sehingga terjadi engine brake kedua. "Kalau masih kurang oper gigi lagi turunin, engine brake ketiga," lanjut Jusri.

Menurutnya jika telah sampai 30 km/jam pengendara bisa melepaskan rem depan dan menggunakan rem belakang saja. Menurutnya rem belakang lebih tepat digunakan karena bisa membuat motor menjadi lebih stabil. Tentunya rem depan juga dapat digunakan, dengan syarat penekanan tuas rem tidak terlalu kasar.

   Baca Juga: Tujuh Trik Memilih Helm Yang Aman dan Nyaman Ala RSV Helmet

"Kalau kecepatan dibawah 30-40 km/jam Anda boleh gunakan rem belakang. Jangan rem depan, kalau rem depan nanti tidak bisa diperkirakan tekanan jari tangan Anda. Ketika digunakan malah jatuh dan mengunci ban, biasanya begitu," papar Jusri.

Selain mengerti teknik pengereman tentunya perlu juga mengetahui faktor lainnya, seperti kondisi ban, kondisi rem, hingga kondisi jalan. Dengan mengetahui perihal diatas, penggunaan rem dapat dilakukan lebih tepat lagi sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 3 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 4 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 6 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 7 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik