Menyalip sebuah truk berdimensi besar tentunya bukan perkara sepele. Pasalnya kendaraan yang semakin besar tentunya memiliki banyak blindspot. Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, pengendara motor harus mengetahui beberapa hal sebelum menyalip truk.
Jusri Pulubuhu selaku Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebutkan beberapa langkah menyalip truk bagi pengendara motor. Langkah pertama adalah memastikan kepala pengemudi lewat kaca spion truk. Langkah ini diperlukan agar menghindari posisi blindspot.
"Pertama pastikan kita melihat kepala pengemudi lewat kaca spion. Kalau kita bisa melihat berarti kita ada di titik non-blindspotnya dia. Tetapi kalau dari posisi kita engga melihat kepala dia dari kaca spion, berarti kita ada di blindspotnya," ujar Jusri saat dihubungi OtoRider, Selasa (24/9).
Jusri menjelaskan pengendara motor agar tidak terlalu lama di area blindspot. Pengendara harus cepat memutuskan untuk mengurangi kecepatan atau menyalip truk tersebut. Namun sebelum menyalip terdapat beberapa hal yang juga perlu diperhatikan.
"Saat menyalip, pertama cek spion dulu. Cek spion perlu, walaupun truk itu bahaya buat kita, tetapi belakang atau samping kita juga bisa saja ada ancaman. Kalau samping aman kita bisa salip truk itu," pungkasnya.
Sesaat sebelum menyalip, pengendara motor juga harus memberikan komunikasi terhadap pengemudi truk. Agar pengemudi tahu ada pengendara lain yang menyalip. Sehingga saat pengendara motor berada di blindspot di samping truk, pengemudi tidak melakukan manuver yang berbahaya.
"Kita klakson dua kali, sambil memperhatikan kepala dia menoleh kaca spion. Kalau menoleh, berarti dia memonitor keberadaan kita. Tetapi kalau kita klakson dan kita engga bisa lihat kepala dia, berarti kita di area blindspot dan melakukan gambling. Karena waktu kita menyalip dia engga tahu kita ada dimana," jelas Jusri.
Baca Juga: Pahami Titik Blindspot Pada Truk Berdimensi Besar
Setelah menyalip truk pun, pengendara motor tidak dapat langsung kembali ke lajur semula. Pengendara motor diharuskan mengambil jarak beberapa meter kedepan untuk kembali ke lajur. Hal ini sangat diperlukan, mengingat truk memiliki blindspot di area depan.
"Pastikan setelah melewati, jarak 5-6 meter di depan dia baru kembali ke lajur. Jangan persis di bumper truk, apalagi truk yang ada moncongnya. Kalau dia ada moncongnya, blindspot dia sekitar 4-5 meter. Kalau dia engga pakai moncong, 2 meter dia baru melihat," ujar Jusri.
Sehingga usahakan dan biasakanlah untuk menyalip dan kembali ke lajur lebih kurangnya 4-5 meter setelah meninggalkan kendaraan yang disalip. Tentunya berpindah lajur jangan melupakan indikator sen untuk memberikan informasi kepada pengendara lain.
Sekarang sudah tahu kan bagaimana menyalip truk besar dengan menggunakan sepeda motor. Semoga informasi ini dapat digunakan dan bermanfaat saat melakukan perjalanan jauh ya.