Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Efek Pakai Bensin Oktan Tinggi Melewati Anjuran Pabrikan

Minggu, 5 Januari 2020
Thio Pahlevi

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) umumnya menyediakan beberapa pilihan oktan bensin atau yang dikenal dengan RON (Research Octane Number). Saat ini, kebanyakan SPBU menyediakan bahan bakar mulai dari Ron 90, 92, 95, bahkan 98.

Nilai oktan sendiri merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan di ruang bakar mesin. Artinya, semakin tinggi angka oktan, maka semakin besar juga tekanan yang dibutuhkan bahan bakar untuk terbakar.

   Baca Juga: Bahaya Mengintai Pengguna Helm dengan Double Visor

Lalu, bagaimana efeknya jika menggunakan bensin beroktan lebih tinggi dari anjuran pabrikan?

"Biasanya oktan lebih tinggi dia juga kurang bagus. Kalau untuk harian biasanya itu cepat panas. Pengaruh sama kondisi di bagian mesin juga. Bagusnya sih anjuran oktan standarnya," jelas Adih, Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro saat ditemui OtoRider di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

   Baca Juga: Mau Beli Yamaha NMax Bekas? Perhatikan Dulu Bagian Ini

Dilansir dari laman resmi Honda Cengkareng, di dalam mesin, campuran udara dan bensin yang sudah berbentuk gas ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. 

Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi, dan bukan karena percikan api dari busi, maka akan terjadi knocking di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus dihindari.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Sport | 1 menit yang lalu

Pedrosa Balapan pada MotoGP Jerez 2024, Uji Beberapa Komponen Baru

Motor Listrik | 2 hari yang lalu

Rupiah Melemah, Harga Motor Listrik Bakal Ikut Naik?

Motor Listrik | 2 hari yang lalu

Polytron Akan Jual Motor Listrik Murah di Bawah Rp 10 Juta

Motor Listrik | 3 hari yang lalu

Daftar Kendaraan Listrik yang Bakal Meramaikan PEVS 2024

Berita | 4 hari yang lalu

Juni 2024, Pembatasan Pembelian Pertalite untuk Motor Diberlakukan?
Beranda Trending Motor Listrik