Busi merupakan salah satu komponen yang cukup vital dalam sistem pengapian di mesin motor. Selain itu, busi juga bisa menjadi alternatif cara instan menaikan performa motor.
Umumnya, untuk mendapatkan sedikit kenaikan performa, sejumlah bikers mengganti busi standar pabrikan dengan busi iridium. Busi iridium sendiri biasanya digunakan untuk ajang balap. Lalu, bagaimana jika dipakai untuk motor harian?
Baca Juga: Begini Indikasi dan Dampak Oli Mesin Tercampur Air Akibat Banjir
Adih menambahkan, masa pakai busi iridium juga sama dengan busi standar, yakni dianjurkan untuk diganti setiap 7.000 km. Namun, yang membedakannya adalah dari segi performa saja. Harganya juga berbeda, busi standar dibanderol sekitar Rp 15 ribuan, sementara busi iridium berkisar Rp 100 ribuan.
"Kalau busi iridium sama saja masa pakainya, tapi biasanya buat 3.000 km masih maksimal. Setelah itu sama saja seperti busi standar," jelas Adih.
Baca Juga: Terungkap! Ini Biaya yang Dikeluarkan Tim MotoGP Jika Motornya Terjatuh
Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengganti busi. Meskipun bentuknya serupa, namun ada beberapa perbedaan yang terdapat pada busi.
"Sebelum mengganti busi, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni pemilihan resistor, tingkat panas busi, dan pemilihan dimensi serta fitur busi. Kesalahan dalam memilih busi tentunya bisa berakibat fatal pada motor, khususnya di sektor mesin," jelas Diko Octavian, Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia saat dihubungi OtoRider.